Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilantik, Bupati Pekalongan Diberi PR Atasi Rob

Kompas.com - 27/06/2016, 16:14 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik satu kepala daerah terakhir dari hasil pemilihan serentak 9 Desember 2015 lalu.

Ganjar melantik Asip Kholbini dan Arini Harimurti sebagai pasangan Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Pekalongan periode 2016-2011.

Pasangan kepala daerah dari ini diminta untuk memberesi masalah banjir rob, membuka kanal komunikasi dengan rakyat hingga persiapan mudik Lebaran 2016 ini.

“Rob ini jadi pekerjaan rumah Bupati Pekalongan baru. Rob butuh penanganan segera,” kata Ganjar, Senin (27/6/2016).

Banjir rob sendiri mendera beberapa daerah di jalur pantai utara Jawa, seperti Kota Semarang, Pekalongan, dan Kabupaten Demak. Banjir rob di Semarang bahkan menggenangi sejumlah jalur utama di kawasan Terboyo hingga Genuk.

Sama halnya dengan Semarang, kepala daerah yang baru ini diminta mengatasi penanganan air limpasan dari laut tersebut. Bupati yang baru juga diminta ikut membantu dan fokus pada arus mudik dan balik lebaran.

“Pekalongan nanti akan dapat limpahan pemudik, jadi tolong disiapkan segala sesuatunya,” tambah dia.

Dalam beberapa kesempatan melantik kepala daerah, Ganjar meminta agar komunikasi dengan rakyat dibuka seluas-luasnya. Bupati dituntut untuk membuat akun Twitter untuk bisa melihat komplain rakyat. Bupati Pekalongan juga diminta hal yang sama.

Pasangan ini diharapkan bisa memanfaatkan perangkat media sosial untuk berkomunikasi dengan warga, sekaligus menyerap persoalan yang muncul.

"Mari kita bikin rakyat mudah berkomunikasi dengan pemimpinnya, pemimpin jangan susah ditemui,” ucapnya.

Sebelum melantik Bupati-Wakil Bupati Pekalongan, secara terpisah Ganjar juga melantik Bupati-Wakil Bupati Sragen, Bupati-Wakil Demak dan Bupati Grobogan.

Seusai dilantik, empat kepala daerah ini nantinya dikirim ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk ‘sekolah’ tunas integritas anti korupsi.

(Baca juga:Ganjar: "Londo" Saja Tidak Sanggup Atasi Banjir Rob)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com