Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Kabur Manfaatkan Kekurangan Petugas Jaga dan Sarana Lapas Cebongan

Kompas.com - 27/06/2016, 05:25 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

SLEMAN, KOMPAS. com - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta Pramono mengatakan bahwa sarana dan prasarana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan Sleman belum memenuhi standar.

Selain itu, jumlah petugas terbatas sehingga kondisi ini kemungkinan telah dipelajari dan dimanfaatkan oleh dua tahanan dan tiga narapidana untuk kabur dari lapas.

"Saya sudah cek yang kabur itu di warga binaan di Blok Cempaka. Kejadian itu diketahui petugas itu pukul 11.50 WIB," ujar Pramono saat ditemui di Lapas Kelas IIB Cebongan Sleman, Minggu (26/6/2016) malam.

Dari hasil pengecekan langsung ke lapas, Pramono mengatakan bahwa pada saat kejadian ada satu regu jaga yang terdiri dari delapan orang untuk menjaga enam blok. Jumlah itu masih dibagi untuk mengisi menara jaga.

"Idealnya satu regu itu 14 orang, tapi kita hanya delapan orang. Pada saat kejadian, pos menara pengawas yang terisi hanya depan, belakang tidak terisi, karena memang keterbatasan petugas," kata dia.

Ia juga mengatakan bahwa sarana dan prasarana di dalam lapas tersebut belum memenuhi standar. Seharusnya di setiap sel terdapat tralis besi pengaman sebelum plafon, namun di lapas tersebut tidak ada.

"Jadi mereka kabur menjebol plafon dan membuka genteng," kata dia.

Branggang atau tembok di sekeliling Lapas Cebongan pun hanya setinggi 3 meter. Seharusnya tinggi branggang 6 meter dan di atasnya terdapat kawat berduri. Hal itu dimanfaatkan tahanan dengan cara memanjat branggang.

(Baca Lima Napi Gunakan Sarung untuk Kabur dari Lapas Cebongan)

Pramono menduga bahwa kelima tahanan dan napi itu kemungkinan telah mempelajari situasi lapas sebelum kabur. Mereka juga memanfaatkan situasi di mana Blok Cempaka sepi karena warga binaan lain menjalankan shalat.

"Mereka mungkin mempelajari petugas kita. Mereka memanfaatkan waktu yang sempit itu," kata Pramono.

Pada saat kejadian, semua kamera CCTV di dalam lapas berfungsi sehingga proses kaburnya tahanan terekam jelas.

Semua petugas yang ada saat ini dikerahkan untuk melakukan pengejaran terhadap dua tahanan dan tiga narapidana yang kabur.

Ia masih menunggu perkembangan dari pihak kepolisian yang juga melakukan pengejaran.

"Anggota yang ada kita kerahkan untuk melakukan pengajaran, tidak ada yang istirahat ini. Besok pagi tim akan turun, supaya lebih jelas detailnya seperti apa," kata dia.

Kelima tahanan dan napi tersebut melarikan diri dengan cara melewati plafon pada Minggu (26/06/2016) siang. Saat ini mereka dalam pengejaran polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com