Seorang Teknisi Tewas Tertimpa Alat Berat yang Diperbaikinya

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Seorang teknisi alat berat jenis bechoe mengalami kecelakaan kerja hingga meninggal dunia, Minggu malam (26/6/2016).

Kecelakaan terjadi ketika korban melakukan uji coba alat berat seusai diperbaiki. Bechoe itu terguling dan menimpa korban.

Korban yang diketahui bernama Gufron (35), warga Desa Durenan, Kecamatan Durenan Trenggalek, ini tewas seketika. Peristiwa ini terjadi di Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pukul 16.00 WIB.

“Kejadian ini bermula pada saat korban melakukan uji coba alat berat yang selesai diperbaikinya. Sekitar pukul empat sore saya menerima laporan ada korban tertimpa alat berat ini, dan langsung kami melakukan kordinasi bersama Tim Identifikasi dari Polres Trenggalek, kemudian menuju lokasi kejadian," jelas Kepala Polsek Suruh, Yasir SH.

Petugas dari Basarnas, TNI, Polri dan sejumlah warga mengalami kendala saat memindahkan korban yang terjepit bechoe. Karena tidak mempunyai alat yang memadai guna mengangkat alat berat yang menimpa korban, akhirnya petugas dibantu warga memindahkan jasad korban secara manual dengan cara menggali tanah.

“Dalam proses evakuasi koprban, petugas dibantu warga mengalami kendala. Sehubungan tidak ada alat berat untuk mengangkat bechoe, Sehingga proses manual kami lakukan dan sedikit memakan waktu alam," terang Yasir.

Sekitar tiga Jam kemudian, korban bisa diangkat. Atas permintaan keluarga, korban langsung dibawa kerumah duka di Kecamatan Durenan dengan menggunakan mobil ambulans untuk disemayamkan.

“Atas permintaan keluarga korban dan sanggup menulis surat pernyataan, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan," pungkas AKP Yasir SH.