PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Hujan lebat yang mengguyur Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sejak Minggu (26/6/2016) siang hingga sore tadi, menyebabkan puluhan rumah warga terendam banjir.
Warga yang tempat tinggal mereka berulang kali diterjang banjir mengaku sudah terbiasa sehingga tidak ada perasaan trauma.
“Sudah tidak ada lagi trauma pak. Kalau ada banjir seperti ini, kami angkat perabotan, selesai,” ujar Andre, warga Kampung Bintang Pangkalpinang.
Andre mengaku, sejak awal tahun 2016, sudah empat kali tempat tinggalnya tergenang banjir.
Tidak hanya di Kampung Bintang, banjir juga merendam Jalan Baru Pasar Pagi Pangkalpinang. Genangan banjir setinggi 20 hingga 50 sentimeter.
Selain dipicu hujan lebat, banjir juga disebabkan luapan anak Sungai Pedindang. Sungai yang hanya selebar dua meter tak mampu menampung debit air yang melimpah bercampur sampah plastik.
Warga lainnya, Ayin, mengatakan, hujan lebat hanya beberapa jam, namun sudah merendam permukiman dengan cepat.
“Kami khawatir kalau hujan lebat terjadi di hulu di Bukit Mangkol. Kawasan ini bisa habis semua, seperti awal tahun lalu sampai dua meter dalamnya air di sini,” ujar Ayin.
Warga berharap pemerintah kota agar mengalokasikan anggaran untuk normalisasi Sungai Pedindang dari hulu hingga hilir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.