MAMASA, KOMPAS.com - Paket bahan makanan murah senilai Rp 150.000 yang dijual Rp 25.000 oleh bank BNI di lapangan sepak bola Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Minggu (26/6/2016) berlangsung ricuh.
Ratusan warga yang tidak sabar antre terlibat rebutan kupon dan paket sembako. Panitia pasar murah sempat diprotes warga lantaran banyak janda dan jompo yang tidak kebagian kupon.
Sejumlah warga terlihat saling merampas kupon hingga terjatuh. Akibatnya, kupon yang mereka perebutkan robek dan tak bisa lagi digunakan untuk ditukar dengan paket bahan makanan.
Aparat kepolisian yang berjaga tampak kewalahan mengatur warga. Sempat terjadi kericuhan saat beberapa warga saling berebutan sisa kupon yang dibagikan panitia. Beberapa warga yang tidak kebagian kupon langsung melakukan aksi protes.
Mereka menilai panitia tidak adil dalam membagikan kupon, karena ada beberapa warga yang menerima paket sembako hingga dua kali. Sejumlah janda juga ikut memprotes panitia karena dinilai tidak adil dan pilih kasih lantaran mereka sudah antre menunggu namun tak kebagian kupon.
“Pembagian kuponnya tidak adil. Ada warga mampu malah dapat kupon 2, sementara warga miskin janda tidak mampu tidak dapat apa pun kecuali capek antre,” teriak Matelda, janda miskin yang ikut antre pasar murah.
Kepala BNI Kantor Cabang Mamuju, Mus Adral mengatakan, operasi pasar murah ini digelar untuk menekan lonjakan harga sembako di pasaran sejak awal Ramadhan. Pasar murah ini merupakan program dari Kementerian BUMN dan serentak digelar di 583 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
“Hari ini kita bagikan 1.000 paket sembako senilai Rp 150.000 per paket, namun hanya dijual Rp 25.000. Hasil penjualan paket sembako tersebut nantinya akan disumbangkan ke tempat-tempat ibadah,” ujar Mus Adral.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.