Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengiriman 4 Ekor Burung Langka di Baubau Digagalkan

Kompas.com - 25/06/2016, 20:18 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Sultra 1 berhasil menggagalkan pengiriman empat ekor burung langka di atas kapal Pelni, KM Dorolonda, di Pelabuhan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Jumat (24/6/2016).

“Empat ekor burung langka ini kami tidak tahu siapa yang punya. Kami hanya mendapatkan informasi ada burung langka lewat kapal Dorolonda,” kata Bagian Penyidikan Perlindungan dan Pengamanan BKSDA Wilayah Sultra I, Juwandi, Sabtu (25/6/2016).

Keempat burung langka yang berhasil diamankan yakni tiga ekor burung kakatua jambul kuning dan satu ekor burung kasturi Papua. Saat diamankan, pemilik dari burung tersebut tidak berada di dalam kapal.

“Di atas kapal ada 13 burung, termasuk empat burung langka ini. Namun sembilang burung lainnya merupakan burung nuri hijau, bukan hewan langka jadi tidak diamankan,” ujarnya.

Saat ini, keempat burung langka tersebut diamankan di kantor BKSDA Wilayah Sultra 1 yang berada di Kota Baubau. Burung tersebut rencananya akan dilepaskan di dalam hutan lindung Lambusango yang berada di Kabupaten Buton.

“Burung ini kami rehabilitasi dulu biar tidak stres. Kami rawat dulu agar mau makan, setelah itu kita akan lepaskan di Hutan Lambusango,” ucap Juwandi.

Burung Kasturi Papua dan burung kakatua jambul kuning merupakan hewan yang saat ini menjadi langka dan telah dilindungi pemerintah. Pelaku yang memperdagangkan hewan langka ini bisa dijerat Pasal 21 ayat 2 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistem (KSAHE) dengan ancaman 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com