Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TB Charles Sampai di Balikpapan, Para ABK Enggan Diwawancara

Kompas.com - 25/06/2016, 10:25 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Sebanyak enam anak buah kapal (ABK) tugboat Charles 001 yang selamat dari penyanderaan, menolak memberi keterangan kepada wartawan sesaat turun dari kapal, Sabtu (25/6/2016).

Rudi Kurniawan, juru mudi, bahkan sempat mengayunkan tangan tanda tidak bersedia memberi keterangan.

"Di sana saja (ke pangkalan TNI AL Balikpapan)," kata Rudi.

ABK yang lain juga melakukan hal serupa. TB Charles 001sandar di bekas pelabuhan peti kemas di pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, pukul 09.09 Wita.

Tugboat dikawal KRI Kerapu dan KRI Sidat saat merapat. ABK turun ke darat setelah hampir satu jam sejak merapat.

Sesampai di darat, Komandan Lanal Balikpapan, Kolonel Laut (P) Luhut Siagian, memperkenalkan satu per satu para ABK.

"Kami kawal sejak dari perairan Tarakan saat masuk Indonesia," kata Kolonel Laut (P) Luhut Siagian, Komandan Lanal Balikpapan.

Mereka hanya sempat diperkenalkan ke hadapan wartawan. Tetapi tak ada pertanyaan wartawan dijawab dengan oleh para ABK. Selanjutnya, mereka langsung dibawa ke Lanal. Luhut mengatakan, TNI AL memerlukan keterangan mereka terkait penyanderaan ini.

"Sekali lagi bukan pemeriksaan, tetapi mencari informasi yang lebih detil dan lengkap. Karena situasi sudah ditunggu masyarakat indonesia hanya tentang penyanderaan," kata Luhut.

Enam ABK itu, Andi Wahyu, 21 tahun, seorang mualim kapal, Syahril, 33 tahun, masinis, Albertus Temu Slamet, 28 tahun sebagai juru mudi, Reidgar Frederik Lahiwu, 26 tahun sebagai uru mudi, dan Rudi Kurniawan, 37 tahun, sebagai juru mudi, serta Agung E Saputra, 21 tahun, sebagai juru masak.

Saat tiba tak ada kepanikan. Semua tampak wajar dan tenang. Tugboat diparkir bukan langsung di tepi pelabuhan. Tugboat merapat di samping dua KRI yang sedang sandar. 

Kompas TV ABK TB Charles Diduga Disandera Abu Sayyaf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com