Jelang Mudik, Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Bersolek bagai Mal

SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi mengapresiasi keindahan Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Menurut dia, pelabuhan itu sudah berubah menjadi megah dan kini siap menyambut pemudik Lebaran 2016.

Hal itu disampaikan oleh Supriyadi saat melakukan inspeksi mendadak bersama pimpinan DPRD Semarang, Joko Santoso dan Wiwin Subiyono, di ke terminal tersebut, Kaims (23/6/2016). Sidak dilakukan untuk kesiapan Pelabuhan Tanjung Emas dalam menyambut mudik Lebaran.

"Kami sudah komunikasikan dengan PT Pelindo III untuk persiapkan mudik sebaik-baiknya. Kami apresiasi perubahan fasilitas terminal penumpang sudah tampak megah. Bahkan untuk penumpang domestik dan internasional sudah dibedakan," kata dia seperti dikutip Tribun Jateng.

Ia berharap agar pengelola pelabuhan meningkatkan pelayanan dan membenahi fasilitas yang belum tersentuh. Pengelola pelabuhan juga diminta mempersiapkan diri untuk arus balik Idul Fitri.

Selain fasilitas pendingin ruangan, pengelola pelabuhan juga menyediakan tempat bermain untuk anak-anak di terminal tersebut. Interior bangunan dibuat layaknya mal.

General Manager Pelindo III Cabang Tanjung Emas Tri Suhardi mengatakan telah menyiapkan fasilitas bagi penumpang difabel berupa akses jalan hingga toilet.

"Kami juga persiapkan lahan parkir yang cukup memadai untuk pengantar dan penjemput penumpang," kata dia.

Tri memprediksi arus mudik akan tampak mulai 15 hari sebelum Lebaran. Ia memperkirakan kapal mudik akan mengangkut sekitar 1.500 penumpang atau lebih dari dua kali lipat biasanya yang mencapai 600 penumpang.

Pada H-7 hingga H-1 Lebaran, PT Pelindo III bekerja sama dengan Damri menyediakan enam unit bus untuk mengantar penumpang ke empat wilayah. yakni Solo, Pemalang, Temanggung/Wonosobo, dan Pati.

"Kami juga menyediakan pos terpadu gabungan yang terdapat petugas kesehatan. Kami pastikan Pelabuhan Tanjung Emas siap menyambut arus mudik dan balik Lebaran," kata Tri. (Galih Permadi/Tribun Jateng)