Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lebaran, Semua Ambulans Puskesmas di Semarang Diminta Siaga 24 Jam

Kompas.com - 23/06/2016, 15:34 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Bupati Semarang Mundjirin meminta seluruh mobil ambulans di seluruh puskesmas di Kabupaten Semarang disiagakan selama 24 jam. Ini untuk mengantisipasi kejadian tak terduga selama penyelenggaraan arus mudik Lebaran 2016.

Hal itu disampaikan oleh Mundjirin dalam Rapat Koordinasi Ekonomi, Keuangan, Industri dan Perdagangan di Kantor Bupati Semarang, Ungaran, Kamis (23/6/21016) siang.

Dalam rapat itu, dijelaskan bahwa wilayah Kabupaten Semarang merupakan jalur penghubung antara tiga kota besar, yakni Semarang, Solo, dan Yogyakarta, yang selalu menghadapi persoalan kemacetan setiap penyelenggaraan arus mudik.

Mundjirin meminta puskesmas yang berada jauh dari luar jalan raya tetap memberlakukan piket jaga, terutama kesiapsiagaan ambulansnya.

"Kalau ada kecelakaan satu bus gimana? Tolong cuti karyawannya bisa diatur lagi. Siapa tahu juga tol Bawen-Salatiga nanti dipakai (arus mudik), itu susah evakuasinya," kata Mundjirin.

Kesiapsiagaan itu juga ditujukan untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa keracunan massal. "Keracunan makanan harus diatasi segera. Masyarakat yang ingin berobat juga jangan ditolak dengan alasan semuanya fokus ke Posko Lebaran," kata Mundjirin.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Gunadi menyatakan siap menyambut penyelenggaraaan mudik Lebaran 2016. Pihaknya menyiagakan dua rumah sakit umum daerah (RSUD) dan 12 puskesmas rawat inap.

Fasilitas kesehatan tersebut sebagain besar berada di lintasan jalan nasional maupun provinsi yang bisa diakses selama 24 jam.

"Dari 26 puskesmas yang ada, 12 di antaranya sudah ada fasilitas rawat jalan, kita siapkan 24 jam. Di depan puskesmas kita akan pasang tenda posko Lebaran," kata Gunadi.

Puskesmas juga mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) dengan meningkatkan deteksi dini. Gunadi telah meminta kepada setiap puskesmas agar kasus-kasus, seperti keracunan makanan, agar segera dilaporkan dalam waktu 1x24 jam.

Selain kesiapan tenaga medis di puskesmas, Dinas Kesehatan juga akan bergabung di Posko Lebaran yang digelar bersama Dinas Perhubungan maupun Polri.

"Kita juga akan tempatkan tim medis di posko mudik gabungan. Ada tiga titik, yakni di Setda, Terminal Bawen dan Rawapermai," kata dia.

Dinas Kesehatan juga dilibatkan dalam pemeriksaan faktor risiko kecelakaan terhadap awak angkutan umum.

Dalam kegiatan ini, petugas Dinkes akan bekerja sama dengan Dishub untuk memeriksa kesehatan para sopir bus maupun angkutan lain di terminal.

"Nanti tanggal 29 kita adakan pemeriksaan terhadap awak angkutan di Terminal Bawen, meliputi peneriksaan tekanan darah dan penggunaan zat aditif," ucapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Ungaran Pinardi menyatakan akan menutup layanan rawat jalan selama libur Lebaran.

Masyarakat masih bisa mendapatan layanan kesehatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang buka selama 24 jam.

"Kalau ada yang mendesak bisa langsung ke IGD, sedangkan ambulans kita siapkan ada 3 armada," kata Pinardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com