Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Banyak Pemudik ke Tasik Bawa "Oleh-oleh" Narkoba

Kompas.com - 23/06/2016, 14:11 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Tasikmalaya Kota, AKP Erustiana menyebutkan, peredaran dan penggunaan narkoba diprediksi akan meningkat selama musim mudik dan setelah hari Lebaran di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat.

Soalnya, daerah ini merupakan salah tujuan pemudik dari beberapa kota besar seperti Jakarta dan Bandung.

"Sekarang selama puasa, peredaran narkoba di sini agak turun. Biasanya saat mudik dan Lebaran nanti narkoba akan meningkat lagi. Soalnya banyak orang kota ke Tasik yang biasanya bawa oleh-oleh aneh-aneh. Seperti narkoba," jelas Erustiana kepada Kompas.com di kantornya, Kamis (23/6/2016).

Erustiana menambahkan, lokasi paling rawan dan berpotensi besar peredaran narkoba menjelang dan setelah Lebaran nanti adalah stasiun kereta api, terminal bus, agen bus, dan kampung-kampung tujuan para pemudik.

"Justru daripada daerah perkotaan, yang paling rawan nanti di kampung-kampung. Yang mudiknya suka ada yang bawa narkoba," kata dia.

Menurut Erustiana, para pengguna dan pengedar narkoba di Tasikmalaya biasanya akan berujung kepada seks.

Bahkan, pihaknya telah mengamankan seorang pengedar dan pemakai narkoba yang positif terjangkit penyakit HIV/AIDS. Tersangka adalah seorang pria berinisial D (30), warga Singaparna, Tasikmalaya.

"Si tersangka ini sudah tahu bahwa dirinya terkena HIV/AIDS. Setelah dia sakaw, langsung mencari wanita malam dan perempuan penghibur di tempat karaoke. Jadi si pelaku ini sengaja dan berniat menularkan penyakitnya," tambah Erustiana.

Saat ini, pelaku berinisial D ini telah dititipkan di Lapas Kelas II B Tasikmalaya dan tak ditahan di Polres Tasikmalaya akibat tak memiliki ruangan khusus. Tujuannya supaya pelaku tak bisa membahayakan lagi orang lain dengan berniat menularkan penyakitnya.

"Pelaku ini dititipkan dulu di Lapas. Kita tangkap supaya pelaku tak bisa berniat lagi menularkan penyakitnya secara sengaja ke orang lain. Terus kita pun telah memeriksa beberapa perempuan yang pernah berhubungan badan dengan pelaku. Apakah telah tertular atau tidak," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com