Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ABK yang Dibebaskan Benarkan Terjadi Penculikan Tujuh WNI

Kompas.com - 23/06/2016, 05:34 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Kabar penculikan tujuh WNI asal Samarinda yang diduga diculik dan disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di perairan Filipina, kembali dikuatkan dengan adanya komunikasi dari salah seorang ABK TB Charles bernama Rudi yang malam tadi menghubungi istri dan pihak PT PP Rusianto Bersaudara.

Istri Rudi kemudian menghubungi para istri korban yang diduga disandera.

Rudi merupakan salah seorang ABK yang dilepaskan kelompok Abu Sayyaf dan dikelompokkan pada enam orang yang berada di atas kapal. Rudi berhasil menyembunyikan sebuah ponsel sehingga tidak disita kelompok Abu Sayyaf.

Ketika kapal berlayar dan menemukan sinyal, ponsel tersebut dia gunakan untuk menelepon istrinya dan perusahaan.

Hal itu diungkapkan oleh Dian Megawati, istri seorang ABK yang bernama Ismail. Mega dihubungi langsung oleh istri Rudi, dan dikabarkan jika Rudi dan Ismail terpisah.

“Saya dihubungi oleh istrinya Rudi tadi malam, Rudi ada dalam kelompok enam orang yang masih berada di atas kapal. Rudi punya HP yang disembunyikan di kapal, waktu ada sinyal, Rudi langsung menelpon istrinya dan istrinya disuruh menghubungi istri-istri korban lainnya,” kata dia, Kamis (23/6/2016).

(Baca Tujuh WNI Asal Samarinda Disandera Kelompok Militan Abu Sayyaf)

Mega mengatakan, istri Rudi sempat mengatakan suaminya memberi informasi bahwa ke 13 ABK TB Charles sengaja dibagi dua bagian. Yakni tujuh ABK turun ke darat, dan enam orang akan dilepaskan.

“Tadi istri Rudi bilang kalau kelompok Abu Sayyaf juga membagi kelompok mereka jadi dua bagian, yang pertama membawa tujuh orang ke daratan sebuah pulau dan satu kelompok lainnya di atas kapal dan lepaskan enam orang ABK. Dari semua ponsel ke 13 ABK, diambil semua oleh penyandera. Ponsel kecil Rudi terselamatkan karena disembunyikan di atas kapal,” katanya.

Mega memohon pada pemerintah Indonesia agar segera mencari kejelasan tentang dugaan penculikan itu. Mega juga menyayangkan Panglima TNI yang menyatakan jika dugaan penculikan Abu Sayyaf adalah bohong.

“Mau bohong dari mana, kami ini istri-istri yang diculik tidak bisa apa-apa selain meminta bantuan dari Pemerintah Indonesia. Istri Rudi juga sudah menghubungi kami, jika TB Charles sudah kembali nanti, kita akan lihat siapa yang benar,” ujarnya.

(Baca Panglima TNI Bantah ada Penculikan WNI oleh Kelompok Abu Sayyaf)

Tidak hanya Mega, Cindi istri ABK yang bernama Edgar juga memastikan kalau suaminya diculik kelompok Abu Sayyaf. Hingga dini hari, sebut dia, ponsel suaminya tidak bisa dihubungi sama sekali. Padahal suaminya kerap mengirim pesan jika kapalnya sudah masuk perairan Indonesia.

“Meski di laut, tapi terkadang ada sinyal yang Edgar dapat di perairan Indonesia. Kalau kapal melewati tarakan, biasanya langsung ada sinyal dan Edgar tidak pernah lupa mengabari. Ini ponsel Edgar sudah tidak bisa dihubungi, bahkan nomornya seperti sudah dicabut. Sampai sekarang saya belum tahu bagaimana kondisi Edgar,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com