Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Berulah Lagi, Anggota Geng Motor Akan Ditembak di Tempat

Kompas.com - 22/06/2016, 17:08 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Kepolisian mengancam akan menembak di tempat anggota geng motor yang masih berkeliaran dan meresahkan masyarakat di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

''Saya sudah perintahkan anggota untuk tembak di tempat, dilumpuhkan bagi geng motor yang meresahkan dan melawan serta sudah ada unsur kriminalitasnya,'' kata Komandan Kodim 0607/Kota Sukabumi, Letkol Arm Syaiful saat menghadiri Deklarasi Pembubaran Berandal Bermotor XTC, GBR, Brigez dan Moonraker di Polres Sukabumi Kota, Rabu (22/6/2016).

Baca juga: Empat Geng Motor di Sukabumi Dinyatakan Bubar

Pernyataan tersebut sempat diulang-ulang oleh Syaiful di depan puluhan anggota geng motor yang hadir untuk menyatakan pembubaran. Hadir pada kesempatan itu, Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz, Kepala Polres Sukabumi Kota AKBP Rustam Mansur dan unsur Muspida Kota Sukabumi lainnya.

''Tentu sasarannya yang tidak mematikan, sesuai prosedur tembak untuk melumpuhkan. Namun jangan salahkan bila pelakunya berlari, sasarannya kaki lalu yang kena kepala. Makanya, jangan lagi menjadi geng motor ya, cari kegiatan yang positif,'' ujar dia.

Kepala Polres Sukabumi Kota, AKBP Rustam Mansur menyatakan akan menindak tegas anggota geng motor yang kembali beraksi meresahkan masyarakat dan melakukan tindakan kriminal. Apalagi, saat ini empat geng motor sudah menyatakan membubarkan diri.

''Negara tidak boleh kalah, dan harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Upaya akan terus dilakukan mulai preemtif, preventif, kita akan bertindak tegas hingga upaya refresif,'' kata Rustam.

Kedua aparat negara ini, baik Syaiful maupun Rustam, mengungkapkan tindakan tegas yang dilakukan tersebut agar masyarakat Sukabumi merasa aman, tenang dan nyaman dalam aktivitas sehari-harinya. Keduanya juga menyarankan para anggota geng motor yang sudah bubar ini mencari kegiatan yang positif.

Baca juga: Masyarakat Sukabumi Tolak Geng Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com