Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penukaran Uang Receh, BI Bali Siapkan Rp 3,7 Triliun

Kompas.com - 22/06/2016, 12:03 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Antusiasme masyarakat untuk menukar uang pecahan jelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah sudah diantisipasi oleh Bank Indonesia Provinsi Bali. Kenaikan penukaran uang pecahan jelang Lebaran tahun ini diprediksi naik 14 persen dari tahun lalu yaitu dari Rp 3,4 triliun menjadi Rp 3,7 triliun.

"Tahun ini mengalami kenaikan sekitar 14 persen. Kenaikannya dari Rp 3,4 triliun tahun lalu, tahun ini sekitar Rp 3,7 triliun," kata Yazid, Asisten Manager Bank Indonesia Provinsi Bali, Denpasar, Rabu(22/6/2016).

Yazid saat berada di tempat penukaran uang pecahan di Lapangan Denpasar juga menjelaskan, ada beberapa hal yang mengakibatkan kenaikan penukaran uang pecahan menjelang Lebaran tahun ini.

Pertama, libur Lebaran yang tahun lalu hanya lima hari dan tahun ini adalah enam hari. Kedua, gaji ke-13 dan 14 TNI dan Polri diberikan bersamaan, tahun lalu hanya gaji ke 13 saja. Ketiga, bertepatan dengan liburan anak sekolah dan Bali sebagai daerah tujuan wisata akan mengalami kebutuhan uang pecahan.

Sementara Kadek Budi Arsana, Kasir II Bank Indonesia Provinsi Bali saat ditemui di lokasi penukaran uang menyampaikan bahwa dalam satu hari menyediakan antrean nomor hingga 500 buah nomor antrean yang dibatasi setiap orang menukar uang maksimal Rp 4,4 juta.

"Kita Bank Indonesia tidak bisa melayani sendirian, untuk itu dibantu oleh sembilan perbankan di Bali. Setiap hari kami menyediakan 500 nomor antrean," kata dia.

Bank Indonesia dan sembilan perbankan lainnya akan menggelar penukaran uang pecahan jelang Lebaran di Lapangan Puputan Denpasar dimulai sejak tanggal 22 Juni hingga 1 Juli 2016 mendatang dimulai jam 09.00 -14.00 Wita.

Sejak lagi sebelum dibuka, masyarakat sudah mulai memadati lokasi penukaran uang kartal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com