PURWOREJO, KOMPAS.com - "Di sini senang-di sana senang, di mana-mana hatiku senang, di sini senang di sana senang, di mana-mana hatiku senang, lalala lalalala, lala lala lalala....."
Siang itu, anak-anak bernyanyi dengan bersemangat di sebuah tempat di Desa Jelok, Kecamatan Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah. Suara mereka yang lantang berpadu dengan tepuk tangan mengikuti ritme lagu.
Anak-anak korban banjir dan longsor ini tengah kedatangan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Kak Seto Mulyadi. Mereka diajak bermain bersama dan bernyanyi.
Beberapa anak yang semula terlihat lesu dan menangis kemudian berangsur ceria ketika diajak bernyanyi dan semakin bersemangat ketika Kak Seto mulai memainkan sulap. Mereka tampak antusias dan bahagia seolah lupa dengan duka yang melanda daerahnya pasca-longsor.
Kak Seto menyatakan bahwa dia sengaja datang untuk menghibur pengungsi anak-anak di daerah tersebut agar mereka bisa pulih dari rasa sedih dan trauma.
"Pertama adalah membuat adek-adek gembira, menghibur supaya melupakan berbagai trauma dan kenangan-kenangan yang negatif," tuturnya.
Selain itu, lanjut Kak Seto, dia datang bersama Khofifah sebagai langkah awal untuk membangun Pondok Ceria Anak atau sebuah trauma center untuk anak-anak korban longsor di Purworejo.
"Kami mempersiapkan Pondok Ceria Anak atau trauma center untuk bisa melepaskan perasaan-perasaan sedih mereka dan membuat mereka gembira dan bersemangat kembali," tuturnya.
Kak Seto belum memastikan waktu pembentukannya. Namun, lanjutnya, trauma center akan dibangun setelah koordinasi dengan pihak terkait rampung.
"Ya secepatnya. Kami akan berkoordinasi dengan Kemensos, dengan tim reaksi cepat dan yang lainnya yang ada di sini," tambahnya.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
