Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upayakan Tol Bawen Bisa Dilalui Mudik, Operator Minta Tambahan Waktu

Kompas.com - 22/06/2016, 07:04 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

BAWEN, KOMPAS.com - PT Trans Marga Jateng (TMJ) meminta waktu tambahan selama dua hari untuk pengecoran beton lantai kerja atau wet lean concrete (WLC) ruas jalan alternatif di penggal jalan tol seksi II Bawen-Salatiga. PT TMJ selaku operator jalan tol Semarang-Solo akan berupaya agar ruas tol Bawen-Salatiga bisa dilalui saat penyelenggaraan mudik Lebaran 2016 mendatang.

Project Manager Tol Semarang-Solo seksi III Bawen-Salatiga, Indriyono Darmawan mengatakan, target awal selesai pengecora akhir WLC untuk persiapan mudik adalah 21 Juni 2016 malam. Namun karena intensitas hujan yang tinggi di lokasi proyek, target tersebut tidak tercapai. Pihaknya meminta tambahan waktu hinga dua hari mendatang.

"Seperti kita tahu, minggu terakhir Juni 2016 lokasi proyek justru hujan terus. Akhirnya banyak pekerjaan pemadatan jalan yang terkendala,” katanya, usai menghadiri Rapat Lintas Sektoral di Polres Semarang, Selasa (21/6/2016).

Menurut Indriyono, pengecoran jalan amat beresiko apabila dipaksakan dikerjakan dalam kondisi tanah yang tidak padat. pihaknya berharap beberapa hari ke depan cuacanya baik sehingga pengecoran dapat diselesaikan.

"Progress-nya baru berjalan 86 persen, saya perkirakan perlu satu sampai dua hari mundur," ujarnya.

Rencananya, Rabu (21/6/2016) pagi ini PT TMJ bersama Sat Lantas Polres Semarang, Dishubkominfo Kabupaten Semarang, dan DPU akan menggelar pengecekan terakhir sebelum dikeluarkan rekomendasikan apakah jalan tol sudah layak atau belum dilalui pemudik.

Sebelumnya Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono menyatakan bila, jalur alternatif Mangkelang-Asinan Bawen tidak dipakai. Kendaraan arah ke Solo diarahkan langsung keluar menuju pintu tol Bawen dan kembali masuk tol melalui simpang tiga Tuntang menuju Tlogo.

"Rencana yang terakhir begitu, jadi apabila jalur nasional Tuntang-Blotongan padat, baru diarahkan masuk tol melalui Tlogo. Itupun pagi sampai siang hari, jika sudah sore mendekati malam tidak diperkenankan karena rawan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com