Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Preman Penikam Bos Pasar Malam Ditangkap

Kompas.com - 21/06/2016, 16:47 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Fauzi (43), pria yang menikam Muksin Siregar (40), warga Kota Medan pengelola pasar malam di areal GOR Pematangsiantar akhirnya ditangkap petugas kepolisian, Selasa (21/6/2016). Tersangka sempat buron selama dua hari.

 

Kepala Pos Polisi Pasar Horas, Aiptu Fitra Jaya bersama dua anak buahnya menangkap Fauzi di sebuah permainan biliar di Jalan Kartini, Pematangsiantar.

Saat ditangkap, Fauzi praktis tidak melakukan perlawanan. Dia kemudian digiring ke Polres Pematangsiantar.

Fauzi dikenal sebagai preman di kampungnya di daerah Timbang Galung, Siantar Barat. Dia pernah tersangkut kasus pidana pembunuhan terhadap korban Ramses Siahaan pada 2010 lalu.

"Benar ada kita amankan Fauzi di arena permainan meja biliar di Jalan Kartini Bawah dekat stasiun kereta api. Pada saat ditangkap pelaku tidak melakukan perlawanan," terang Fitra.

Setiba di Mapolres Pematangsiantar, Fauzi mengaku nekat menikam Muksin karena sakit hati ibunya dicabuli korban.

"Aku sakit hati dengan si Muksin karena mamak ditidurinya," katanya sambil berjalan digiring petugas.

Ditanya dimana barang bukti pisau dia simpan, Fauzi mengaku sudah membuangnya ke areal SMA Negeri 4 tak jauh dari GOR Jalan Merdeka, lokasi penikaman.

Kasubbag Humas Polres Pematangsiantar, AKP Isril Noer mengatakan, saat ini pelaku masih diperiksa di ruangan Jahtanras.

Seperti diberitakan sebelumnya, pengelola pasar malam, Muksin Siregar, warga Jalan Binjai Baru, Kota Medan, nyaris tewas ditikam Fauzi di halaman GOR Jalan Merdeka, Pematangsiantar, Minggu (19/6/2016) sore.

Dalam peristiwa itu, Muksin mengalami luka serius akibat ditikam di bagian paha kiri dan tangan kanan.

Muksin mengaku ditikam karena tak pernah mau memberikan uang kepada Fauzi. Berkali-kali Fauzi selalu datang ke lokasi pasar malam untuk meminta uang dan mengambil barang dagangan milik para pedagang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com