Beraksi di Jam Tarawih, Komplotan Jambret Bersenjata Parang Ditangkap

NUNUKAN, KOMPAS.com - Keplosian Resor Nunukan Kalimantan Utara mengamankan 3 pelaku penjambretan yang selama ini meresahkan warga. Dalam aksinya, komplotan penjambret ini selalu melengkapi diri dengan parang serta beraksi pada saat warga sedang menjalankan shalat Tarawih.

Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M Karyadi mengatakan, para pelaku merupakan komplotan penjambret pelarian dari Kota Tarakan.

"Bahkan sebagian barang hasil kejahatan mereka di Tarakan dijual di Nunukan,” ujar Karyadi, Selasa (21/6/2016).

Seminggu terakhir, komplotan penjambret tersebut telah beraksi di 3 tempat berbeda di Kabupaten Nunukan. Selain membawa parang, dalam setiap aksinya, komplotan penjambret yang terdiri dari Anwar (24), Iwan alias Akbar (23) dan Farel alias Ponge (17) lebih memilih korban perempuan yang mengendarai motor sendirian.

“Alasan komplotan memilih korban perempuan mereka tidak akan melakukan perlawanan,” imbuh Karyadi.

Dari tangan pelaku, Polres Nunukan mengamankan hasil jarahan mereka berupa satu buah motor, 3 unit HP, uang tunai Rp 55.000, 3 buah dompet wanita, 1 buah tas wanita, surat-surat penting, 1 buah pedang, 1 buah pisau lipat dan 1 buah gelang.

Selama bulan Ramadhan, Polres Nunukan menerima laporan penjambretan dan pencurian sebanyak 8 kasus. Kejahatan itu terjadi saat pemilik warung sedang menjalankan shalat tarawih.

"Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan. Selama bulan Ramadhan kepolisian telah menangani 8 kasus penjambretan dan pencurian," pungkas M Karyadi.