BKSDA Amankan Elang dan Kalampiau Peliharaan Warga

PONTIANAK, KOMPAS.com - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat mengamankan sejumlah satwa dilindungi yang dipelihara warga, Senin (20/6/2016).

Satwa tersebut di antaranya empat ekor jenis burung elang berbeda dengan rincian, dua ekor Elang Laut Perut Putih (Haliaeetus leucogaster), satu ekor Elang Bondol (Haliastur indus), satu ekor Elang Tiram (Pandion haliaetus).  Selain itu juga diamankan tiga ekor primata jenis Kalampiau (Hylobates mulleri), yang terdiri dari satu ekor induk dan dua anaknya.

Kepala BKSDA Kalbar Sustyo Iriono menyebutkan, satwa-satwa itu berusia berkisar antara satu hingga lima tahun itu dipelihara oleh Tommy yang tinggal di Jalan H Rais A Rahman, Pontianak.

"Sejumlah satwa liar yang dilindungi ini diserahkan secara sukarela oleh warga yang memeliharnya," ujar Sustyo, Senin (20/6/2016).

Sustyo menegaskan, kekayaan alam Indonesia harus dijaga dan upaya pemanfaatan harus dibarengi dengan upaya pelestarian yang sepadan. Upaya tersebut dilakukan melalui perlindungan, penangkaran, dan perbaikan habitat.

"Oleh karena itu, tindakan perdagangan ilegal tumbuhan dan satwa liar dan kepemilikan satwa liar yang dilindungi undang-undang untuk kesenangan harus bisa dihentikan," ucap Sustyo.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang masih memelihara satwa liar dilindungi untuk menyerahkan kepada pihak Balai untuk di evakuasi dan dikembalikan ke habitat aslinya.

Satwa-satwa tersebut rencananya akan dititiprawatkan untuk sement waktu di Lembaga Konservasi Sinka Zoo Singkawang.