Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Lengan Utara Pulau Sulawesi

Kompas.com - 21/06/2016, 05:12 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Gorontalo memperingatkan warga untuk waspada dan berhati-hati terhadap potensi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan.

Diprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi lama akan melanda wilayah Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara.

“Dari citra satelit cuaca kanal Water Vapour tampak di lapisan menengah sekitar Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara Uap air masih melimpah, sehingga diperkirakan kondisi cuaca masih berpotensi terjadi hujan dengan durasi lama intensitas sedang hingga lebat hingga beberapa ke depan,” kata Fatuhri Slamet, Kepala seksi Data dan Informasi BKMG Gorontalo, Selasa (21/6/2016).

Peringatan yang disampaikan BMKG ini untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, terutama potensi terjadinya banjir dan tanah longsor yang acap kali terjadi di 3 daerah di lengan pulau Sulawesi bagian utara ini.

Merespon peringatan BMKG ini sejumlah instansi melakukan  kesiap-siagaan menyiapkan peralatan dan sarana unuk mengantisipasi datangnya bencana yang datangnya tiba-tiba.

“Kami sudah mengantisipasi dengan menyiapkan personil dan peralatan, karena daerah kami sering terjadi banjir bandang tiba-tiba,” kata Nurdin Humolungo dari Badan Penanggulangan Bencana Bencana Kabupaten Gorontalo Utara.

Deteksi dini cuaca ekstrem ini juga untuk mengantisipasi jatuhnya korban lebih banyak seperti yang terjadi di wilayah lain karena ada gangguan pada dinamika atmosfer di wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com