Bengawan Solo Meluap, Tanggul Penahan Longsor

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Luapan Sungai Bengawan Solo, Minggu (19/6/2016), membuat tanggul penahan banjir selebar 50 meter di Desa Tegalmade, Mojolaban, Sukoharjo, longsor.

Padahal, tanggul setinggi sekitar 10 meter tersebut menjadi benteng terakhir bagi warga di tiga RT, RT 3, RT 2 dan RT 2, yang berpenghuni sekitar 600 jiwa. Warga berharap pemerintah dan dinas terkait segera memperbaiki tanggul tersebut agar tidak jebol dan air merusak pemukiman warga.

"Setelah banjir, tanggul longsor dan ketebalan tanggul dulunya 4 meter saat ini tinggal sekitar 2 meteran. Banjir kemarin masih bisa ditahan oleh tanggul, namun sekarang sudah mengkhawatirkan," kata Slameto, Kepala Urusan Pembangunan Desa Tegalmade, Senin (20/6/2016).

Perangkat desa sudah melaporkan kondisi terakhir tanggul tersebut ke Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo.

"Kami harapkan ada respon dari dinas terkait untuk memperbaiki tanggul tersebut," kata Slameto.

Sementara itu, Danramil 10 Mojolaban, Kapten Inf Suyadi, mengatakan bahwa tanggul harus segera diperbaiki demi keamanan dan keselamatan warga di sekitar tanggul.

"Setelah ada laporan dari warga, kita lakukan cek dan kami khawatir nanti jebol kalau ada banjir lagi," kata Suyadi.

Sungai Bengawan Solo meluap hingga menggenangi pemukiman penduduk di wiayah Kota Solo, Sukoharjo, Klaten dan Karanganyar. Pemukiman di sepanjang sungai dan anak sungai Bengawan Solo terkena banjir. Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir di Solo tersebut.