Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jalur Mudik Rawan Macet dan Bencana di Jawa Timur

Kompas.com - 20/06/2016, 18:47 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur memetakan sembilan titik jalan rawan di jalur mudik tahun ini.

Pemudik diminta berhati-hati jika melintas di jalur tersebut, karena sejumlah potensi bisa terjadi seperti macet hingga tanah longsor.

"Penyebabnya banyak, dari penyempitan jalan, kondisi jalan rusak, hingga pasar tumpah dan sebagainya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim, Supaad, Senin (20/6/2016).

Di jalur selatan, kata Supaad, jalan rawan berada di jalan nasional Mantingan - Ngawi. Selain bergelombang, kondisi di jalan tersebut juga berlubang.

Proses perbaikan di jalan tersebut, kata Supaad, terus dilakukan hingga saat ini. Di jalur Ponorogo-Pacitan, tepatnya di KM 228 juga termasuk jalur rawan longsor.

Untuk jalan darurat, kini dibangun jembatan Bailey. Di jalur tengah, titik jalan rawan ada di ruas Bojonegoro-Padangan-Ngawi.

"Kondisi jalan rusak sepanjang 30 kilometer. Kondisinya bergelombang karena tanahnya bergerak," ujarnya.

Selain itu, jalur rawan juga berada di rute Jombang-Kertosono-Nganjuk-Caruban. Di jalan Pulorejo, simpang Mengkreng Kertosono dan Nganjuk menuju Caruban terdapat penyempitan jalan dan rel sehingga rawan macet. 

Di jalur pantai utara, jalan rawan berada di ruas jalan Gresik-Lamongan-Babat, dan penyempitan jalan di Desa Duduk Sampeyan, Gresik.

Di kawasan Metropolis, jalan rawan macet terdapat di jalan kawasan Taman-Krian, Sidoarjo hingga Mlirip, Jampirogo, Mojokerto. Kemacetan di jalan tersebut karena persimpangan jalan dan tingginya volume kendaraan. 

Selanjutnya, di wilayah Madura, kawasan rawan macet ada di ruas Bangkalan-Ketapang-Sotabar hingga Sumenep. Di jalur selatan Madura, potensi rawan berada di sepanjang jalur mulai Bangkalan, Sampang, Pamekasan, hingga Sumenep.

"Selain penyempitan dan jalan berlubang, penyebabnya juga pasar tumpah," jelasnya.

Sementara di kawasan Tapal Kuda, jalan rawan terdapat di Probolinggo-Wonorejo-Lumajang-Jember hingga Banyuwangi. Khusus jalur Gunung Kumitir antara Jember-Banyuwangi adalah kawasan rawan longsor dan jalan tanjakan yang rawan kecelakaan.

Terakhir, di kawasan Tapal Kuda sisi utara, kondisi rawan macet ada ruas Situbondo-Banyuwangi. Kata Supaad, penyebabnya pelebaran Jembatan Ketapang dari 7 meter menjadi 18 meter.

"Pekerjaan diupayakan selesai sebelum H-10 Lebaran, agar bisa dilewati pemudik," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com