Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Utus Menteri PU Bereskan Banjir Rob di Semarang

Kompas.com - 19/06/2016, 13:31 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono berjanji akan menuntaskan persoalan banjir rob yang melanda jalur Pantura Semarang.

Penanganan banjir rob di Semarang merupakan perintah langsung dari Presiden RI Joko Widodo. Hal tersebut dilakukan agar jalur yang terkena limpahan banjir rob bisa dilalui untuk mudik Lebaran 2016 ini.

"Ini perintah bapak Presiden, ada dua hal yang perlu ditangani soal rob ini," kata Basuki seusai meninjau lokasi rob di Semarang, Minggu (19/6/2016).

Basuki menekankan bahwa upaya penanganan sementara diperlukan agar para pengendara yang melewati jalur Pantura Semarang tidak terkena rob. Untuk itu, di sepanjang titik ia akan mendirikan tanggul sementara setinggi satu meter.

Ada beberapa titik di jalur Pantura Semarang yang tergenang, antara lain di bawah fly over jalan tol, depan terminal Terboyo, depan jalan masuk kawasan industri dan depan Mapolsek Genuk.

Banjir rob yang mengenai jalan membuat jalanan rusak serta kendaraan yang terjebak kemacetan panjang.

"Perbaikan jalan ini agar air enggak menggenangi jalan dulu. Kalau air masuk, bisa rusak jalannya. Perbaikan (tanggul sementara) nanti seminggu bisa selesai," imbuh dia.

Cara pembuatan tanggul sementara dinilai akan efektif untuk mengatasi rob dalam jangka pendek. Tanggul sementara ini dibuat dengan memanfaatkan karung plastik.

Ia berjanji, tahun depan akan dibuat penanganan secara permanen agar air rob tidak masuk ke jalanan.

"Ini kan emergensi. Nanti tahun depan ditangani secara permanen," tambahnya.

Selain pembuatan tanggul, langkah lain yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan sejumlah pompa. Ada 10 pompa yang akan disiapkan untuk menyedot air dari jalanan, enam di antaranya telah tersedia dan difungsikan. Empat pompa tambahan akan dikirim dari Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com