Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lolos Seleksi, Puluhan Calon Siswa Polri Blokade Jalan

Kompas.com - 18/06/2016, 14:12 WIB
Kontributor Kompas TV Manokwari, Budy Setiawan

Penulis

MANOKWARI, KOMPAS.com - Puluhan calon siswa pendidikan polisi yang tidak lolos seleksi bersama sejumlah warga di kompleks Sanggeng memblokade ruas Jalan Yos Sudarso dan Jalan Pahlawan, Manokwari Papua Barat, Sabtu (18/6/2016).

Mereka memprotes Kepolisian Daerah (Polda), Papua Barat, yang tidak mengakomodir putra-putri asli Papua dalam seleksi masuk calon siswa pendidikan polisi tahun 2016.

“Papua adalah daerah Otonomi Khusus (Otsus), namun kenyataannya putra-putri Papua juga tidak diakomodir dalam seleksi masuk anggota Polri, padahal penerimaannya di Polda Papua Barat,” ujar salah satu pendemo.

Bahkan sebagian massa menunding ada permainan uang oleh oknum petugas dalam seleksi masuk calon siswa pendidikan polisi.

Tudingan tersebut dibantah langsung oleh Wakil Kepolisian Daerah Papua Barat, Kombes Pol Drs Pietrus Waine, yang datang untuk menemui massa.

“Penerimaan Casis Polri untuk wilayah Papua, putra-putri Papua masuk skala prioritas dengan perbandingan 80 orang asli Papua dan 20 adalah pendatang,” tegasnya.

Wainei menuturkan, seleksi masuk ini juga digelar dalam kategori. Warga asli Papua akan bersaing dengan warga asli Papua, sedangkan pendatang dengan pendatang.

“Bagi calon siswa yang salah satu orangtuanya Papua, tetap dikategorikan sebagai orang asli Papua dan diikutkan dalam kelompok pendaftar putra-putri asli Papua,” ungkapnya.

Menurut dia, calon siswa putra-putri asli Papua yang tidak lolos seleksi kemungkinan gagal di tes kesehatan sehingga para orangtua akan dikumpulkan untuk menerima hasil tes seleksi kesehatannya.

“Kami akan serahkan hasilnya agar dapat diketahui bersama alasan calon siswa ini tidak lolos seleksi,” tuturnya.

Wainei menyarankan agar calon siswa yang tidak lolos memiliki kesempatan untuk ikut dalam penerimaan Bintara dan Tamtama Polri di tahun 2017 mendatang.

“Mereka masih mempunyai kesempatan untuk ikut tahun depan,” sambung dia.

Usai mendengar penjelasan, massa akhirnya membubarkan diri dan meminta Polda Papua Barat untuk mempertimbangkan anak-anak mereka dapat terakomodir pada penerimaan tahun ini. Polisi lalu membuka blokade jalan yang sempat membuat arus lalu lintas tersendat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com