Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Paus Diberi Kain Kafan, Makamnya Dipasangi Nisan dan Ditaburi Bunga

Kompas.com - 18/06/2016, 08:15 WIB
Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sebanyak 12 ekor paus yang mati terdampar di Perairan Probolinggo dikubur secara massal, Jumat (17/6/2016). Saat hendak menguburkan bangkai paus, warga memakaikan kain kafan pada ekor paus. Kuburan paus juga dipasangi nisan dan ditaburi bunga.

Tak hanya mengubur, warga juga membacakan tahlil dan menyelenggaran selamatan hingga hari ketujuh.

Kepala Desa Pesisir, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Sanemo menjelaskan bahwa mengubur paus dan hiu seperti manusia sudah menjadi tradisi di desanya sejak dahulu kala. Tak ada niat apa pun mengubur hewan yang dilindungi tersebut dengan cara seperti itu, kecuali hanya menjalankan tradisi nenek moyang.

"Ya begitulah tradisi warga Desa Pesisir. Mereka dikubur, dipasangi nisan dan ditaburi bunga. Warga di sini juga melakukan tahlil hingga tujuh harinya," kata Sanemo.

(Baca juga: 24 Paus yang Terdampar di Probolinggo Dikembalikan ke Laut)

Proses penguburan paus disaksikan sejumlah warga. Kedua belas ekor paus itu dikubur massal dalam satu lubang dengan lebar sekitar 15 meter dan kedalaman dua meter. Lokasi penguburannya terletak hanya puluhan meter dari lokasi terdampar.

Pihak Dinas Kelautan dan Perikanan mendatangkan alat berat berupa eskavator untuk memindahkan paus yang tak bernyawa ke dalam kuburan.

Proses penguburan memakan waktu. Prosesi penguburan paus itu mendapatkan perhatian ratusan masyarakat. Diketahui, tak hanya warga Kabupaten Probolinggo saja yang menyaksikan, warga luar kota juga beramai-ramai melihat lebih dekat penguburan paus.

 

Kompas TV 12 Paus Tewas Dikubur Secara Massal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com