Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinta Nuriyah: Negara Tidak Pernah Hadir untuk Kaum Duafa

Kompas.com - 17/06/2016, 04:33 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Mantan Ibu Negara, Sinta Nuriyah Wahid, akhirnya bisa hadir dalam acara buka bersama lintas iman yang digelar di Balai Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang, Kamis (16/6/2016).

Berbalut baju kurung dan kerudung warna putih, Sinta duduk di atas kursi roda dengan diapit oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Romo Aloysius Budi Purnomo, Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayan (KHAAK) Keuskupan Agung Semarang.

Sinta mengungkapkan, program sahur dan buka bersama kaum marjinal, seperti para pemulung, anak jalanan, tukang becak, buruh bangunan, dan mbok-mbok bakul, telah dilakukan sejak dirinya menjadi Ibu Negara mendampingi Presiden Abdurrahman Wahid 16 tahun silam. Bahkan tak jarang, Sinta harus hadir di tempat mereka beraktivitas.

Kegiatan tersebut terus berlanjut kendati Abdurrahman Wahid atau Gus Dur telah wafat. Kini, Sinta melanjutkan kebiasaannya itu dengan bendera Yayasan Puan Amal Hayati.

"Di Indonesia masih banyak yang jadi kaum duafa. Kalau saya bersahur dengan mbok-mbok bakul, kadang saya di tengah pasar. Kalau saya bersahur dengan kuli bangunan, ya di kolong jembatan karena di Jakarta mereka rata-rata tak punya rumah. Kalau sama tukang becak ya kalau tidak di terminal, stasiun, kadang-kadang juga di alun-alun," kata Sinta.

Dia mengatakan, kaum duafa atau kaum yang termarjinalkan merupakan tugas dan tanggung jawab negara. Namun di mata Sinta, tugas dan tanggung jawab tersebut belum sepenuhnya dilaksanakan oleh negara.

"Saya menjumpai saudara-saudara saya sebangsa setanah air, bersilaturahim, berbagi rasa, berbagi kasih, berbagi senyum hangat karena saya yakin kaum duafa di Indonesia ini tidak pernah dikunjungi, tidak pernah ditengok oleh mereka yang sebetulnya bertanggung jawab demi kesejahteraan mereka," kata Sinta.

"Apakah Bapak Ibu pernah dikunjungi menteri desa tertinggal?" tanya Sinta yang serentak dijawab "tidak" oleh warga yang hadir. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com