Unair Janjikan Rp 100 Juta bagi Orang yang Menangkap Calo Penerimaan Mahasiswa Baru

SURABAYA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Negeri Airlangga Prof Mohammad Nasih mengklaim penerimaan mahasiswa baru di Unair tahun ini bersih dari praktik percaloan.

Jika memang ada, pihaknya berjanji memberikan uang tunai Rp 100 juta bagi siapa saja yang menangkap tangan calonya.

Penerimaan mahasiwa baru, kata Nasih, baik melalui jalur SNMPTN, SBMPTN maupun jalur mandiri, digelar transparan, sesuai hasil ujian yang diikuti para calon mahasiswa.

"Sayembara ini bersifat umum, siapa saja bisa mendapatkan 100 juta asalkan membawa calo dan bukti-buktinya," katanya, Kamis (16/5/2016).

Praktik percaloan, kata dia, selalu mengiringi setiap musim penerimaan mahasiswa baru. Mahasiswa baru diminta membayar puluhan juta hingga ratusan juta agar bisa berkuliah di Unair. 

"Meskipun itu putra dari guru besar atau pejabat, jika nilainya tidak mumpuni, ya kami tolak," ujarnya.

Nasih juga mengancam akan memberikan sanksi tegas jika ada pegawai, baik itu dosen maupun PNS administrasi di Unair, terlibat aksi percaloan.

"Kami juga akan laporkan ke polisi, karena ini sudah masuk ranah kriminal," tambahnya.

Unair tahun ini menyediakan kuota sekitar 5.200 mahasiswa baru dari jalur SNMPTN, SBMPTN maupun jalur mandiri. Berdasarkan presentase, kuota SNMPTN dijatah sekitar 40 persen, dari jalur SBMPTN menerima 30 persen, dan dari jalur Mandiri sekitar 30 persen.