Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Ekor Lumba-lumba Terdampar di Teluk Kendari

Kompas.com - 15/06/2016, 19:29 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com- Sebanyak enam ekor lumba-lumba sepanjang 2 meter terdampar di perairan Desa Sama Jaya, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Rabu (15/6/2016).

Penemuan lumba-lumba dewasa warna hitam itu mengejutkan warga di wilayah itu. Puluhan masyarakat mendatangi perairan Teluk Kendari yang juga tidak jauh dari pemukiman. Mereka menggunakan perahu untuk bisa menyaksikan lumba-lumba itu dari jarak dekat.

Kepala Desa Sama Jaya, Rizal mengatakan, lumba-lumba itu ditemukan oleh nelayan dan beberapa anak-anak yang tengah bermain di kawasan tersebut.

“Sekitar pukul 08.00 Wita, saya diberi tahu ada ikan lumba-lumba sedang berenang dan mutar-mutar di laut. Saya datang dan bersama masyarakat , tapi belum bisa kita angkat karena lumba-lumba masih berada di perairan kemudian saya kontak orang kelautan dan angkatan laut Kendari,” ungkap Rizal.

Untuk saat ini, dirinya hanya bisa memantau dan tidak bisa berbuat banyak karena petugas berwenang melarang untuk mendekati lumba-lumba itu.

“Saya baru liat ada lumba-lumba yang masuk di wilayah kamui, jadi kami hanya bisa pantau dari jauh saja, sambil menunggu air laut pasang dan menggiring mereka ke laut lepas di perairan laut Banda,” kata Rizal.

Di tempat yang sama, La Ode Mansyur, petugas dari Satuan Kerja (Satker) Pengawasan Sumber Daya Keluatan dan Perikanan (PSDKP) Kendari, menjelaskan, pihaknya belum bisa mengidentifikasi jenis lumba-lumba tersebut.

“Mereka mengikuti gerombolan ikan, mereka bermigrasi mencari makan atau membesarkan diri atau ada apa begitu di sekitar laut lepas dan terbawa arus hingga ke kawasan Teluk Kendari, air laut masih surut. Ada satu ekor lumba-lumba yang tergores akibat lilitan jarring nelayan,” ucapnya.

Saat ini, lanjut Mansyur, ada tim gabungan yang bertugas untuk melakukan pemantauan dan pengawasan enam ekor lumba-lumba untuk mengantisipasi kondisi kesehatan dan menghindari tangkapan nelayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com