Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tiba-tiba Jembatan Runtuh.... Kami Jatuh Semua"

Kompas.com - 15/06/2016, 09:31 WIB
Karnia Septia

Penulis

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - M Zainul Husni Jauhari (15) selamat dari reruntuhan bangunan jembatan Kokok Tojang, di Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Selasa (14/6/2016).

Husni menceritakan, siang itu ia dipanggil mandor untuk bergegas ke proyek. Ia pun bekerja seperti biasa bersama pekerja lain di proyek itu.

Saat proses pengecoran kontruksi jembatan hampir selesai, tiba-tiba jembatan ambruk. Ia dan pekerja lain yang saat itu berada di tengah kontruksi jembatan, jatuh bersama reruntuhan material jembatan.

"Tiba-tiba jembatan runtuh, enggak ada suaranya langsung runtuh. Kita jatuh semua," kata Husni, Selasa.

Jembatan yang akan menghubungkan Pancor dan Sekarteja tersebut ambruk dan menimpa para pekerja. Korban jatuh tertimbun reruntuhan bangunan di kedalaman sekitar 12 meter.

(Baca Jembatan di Lombok Timur Ambruk, 5 Orang Tewas)

"Posisi saya di tengah. Tapi pas kejadian itu, saya digeser sama material cor sampai akhirnya ikut tergeser ke pinggir. Alhamdulillah saya enggak apa-apa, selamat. Naik langsung menyelamatkan diri," kata Husni.

Husni mengalami luka pada kepala, sementara teman-teman pekerja lain mengalami luka berat dan meninggal dunia karena tertimbun puing.

Data dari Polres Lombok Timur menyebutkan, empat orang mengalami luka-luka, satu orang luka berat, dan lima orang meninggal dunia akibat ambruknya konstruksi jembatan yang sedang dalam proses pembangunan.

Pekerja yang mengalami luka adalah M Zainul Husni Juhari (15), Abdul Kadir Jaelani (17), Amaq Irfan (50), Junaedi Malui (50), dan Edi Nurharyanto (36).

Korban meninggal dunia adalah Khairul Anwar (35), Akmaludin (45), Yus (30), Mul (30) dan Yasir (19).

Korban selamat saat ini masih mendapatkan perawatan di RSU Selong. Adapun lima tewas hingga Selasa malam telah berhasil dipindahkan dari lokasi reruntuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com