Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Bahan Makanan di Semarang Mengandung Boraks

Kompas.com - 13/06/2016, 22:06 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah menemukan sejumlah bahan makanan yang mengandung bahan kimia beracun jenis boraks di sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang.

Selain boraks, Pemkot juga menemukan sejumlah makanan yang telah kedaluwarsa, namun tetap diperjualbelikan di sejumlah pasar modern.

Bahan makanan yang mengandung boraks misalnya ditemukan masih dijual bebas di sejumlah pasar di wilayah Gayamsari.

Di pasar, tim Pemkot Semarang juga menemukan sejumlah bahan makanan yang tidak bersertifikasi produksi pangan industri rumah tangga (PIRT). Sejumlah bahan makanan yang ditemukan kemudian disita untuk dimusnahkan.

“Kegiatan ini untuk memastikan ketersediaan dan kelayakan barang konsumsi makanan dan minuman di bulan Ramadhan,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang, Nur Jannah, Senin (13/6/2016).

Makanan yang mengandung boraks dinilai berbahaya untuk tubuh. Mereka yang mengkonsumsi dalam jangka panjang bisa menimbulkan penyakit kanker, serta merusak fungsi ginjal.

Nur Jannah mengatakan, masyarakat perlu terus diedukasi agar bisa lebih teliti ketika hendak membeli kebutuhan makanan. Tidak hanya soal isi, standar kemasan produk bahan makanan juga perlu diperhatikan.

“Masyarakat harus menjadi konsumen yang cerdas dalam berbelanja. Perhatikan sejumlah poin saat berbelanja, misalnya masa kedaluarsa, kemasan, garansi serta label yang ada dalam produk,” ujar dia.

“Para pedagang dan pengelola mal, saya harap untuk bisa lebih memastikan kelayakan dan keamanan barang-barang yang dijual,” tambahnya.

Sejumlah pasar tradisonal dan pasar modern disidak oleh tim Pemkot Semarang yang terdiri dari Disperindag, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dan Dinas Kesehatan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com