Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Begal Makassar Tewas Ditembak

Kompas.com - 13/06/2016, 21:12 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Unit Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Makassar berhasil membongkar kelompok begal yang kerap beraksi di Kota Makassar, Senin (13/6/2016).

Dalam penangkapan 7 pelaku, seorang diantaranya tewas ditembak. Pelaku begal yang tewas ditembak bernama Muh Zahdil Nizam alias Iyyong (24) warga Jl Asabri Moncongloe, Kabupaten Maros. Sedangkan 6 tersangka lainnya masing-masing Firman Adriansyah alias Firman Kancil (18) warga Jl Kancil, Aditia (19) warga Jl Recing Center, Andi Muh Syamsul Risal (20) warga Aspol Toddopuli, Suharto alias Anto (23) warga Jl Onta Lama, BE (17) warga Jl Tidung Raya, dan AR (16) warga Jl Toddopuli 1.

Kelompok begal tersebut sudah lama dikejar oleh tim Resmob Polrestabes Makassar. Mereka sudah banyak melakukan aksi begal dan tak segan-segan melukai korbannya.

Komisaris Polisi (Kompol) Burhanuddin yang dikonfirmasi menjelaskan, setelah tim Resmob mendapat informasi dari masyarakat bahwa kelompok begal ini sedang berkumpul di sebuah penginapan. Polisi pun tidak menunggu lama dan langsung melakukan penggerebekan yang dipimpin langsung Kanit V, AKP Edy Sabhara dan Ipda Sigit Santoso.

"Namun saat dilakukan penggerebekan, mereka berusaha melarikan diri. Sehingga polisi melepaskan tembakan peringatan keudara. Tembakan peringatan tidak digubris, sehingga polisi melepaskan tembakan ke arah pelaku," katanya.

Pelaku yang tertembak, sebut Burhanuddin, dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis. Tetapi dalam perjalanan, pelaku Muh Zahdil Nizam alias Iyyong meninggal dunia akibat kehabisan darah.

"Dari hasil interogasi terhadap pelaku lainnya, mereka mengakui telah melakukan aksi begal dengan menggunakan berbagai senjata tajam di beberapa wilayah di Kota Makassar. Ya kalau dilihat dari laporan yang diterima polisi, ada puluhan TKP dan mereka tak segan-segan melukai korbannya dan merampas barang berharga," tuturnya.

Adapun barang bukti yang berhasil disita oleh polisi, rinci Burhanuddin, berupa 4 unit handpone, 1 unit motor Yamaha Mio J, 1 unit motor Yamaha Jupiter MX, 3 buah senjata tajam, 1 buah anak panah.

"Pelaku yang meninggal merupakan DPO dalam kasus pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Tamalanrea dan dan beberapa kasus begal di beberapa wilayah di Kota Makassar yakni di Kecamatabn Tamalanrea, Kecamatan Panakukang dan Kecamatan Rappocini," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com