Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPDB Online di Semarang Dikeluhkan, Siswa Menunggu 2 Jam untuk Pemberkasan

Kompas.com - 13/06/2016, 19:48 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Sejumlah orangtua siswa masih mengeluhkan lambannya proses verifikasi berkas pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem online tahun pelajaran 2016/2017 di Kabupaten Semarang. PPDB online untuk SMA/SMK di Kabupaten Semarang dimulai Senin (13/6/2016) hingga Kamis (16/6/2016).

Seperti yang terpantau di SMAN 1 Ungaran, Senin (13/6/2016). Sekolah ini merupakan salah satu dari 40 sekolah negeri yang menjadi percontohan PPDB online pertama di Kabupaten Semarang.

Sejumlah orangtua siswa mengeluhkan lambannya proses verifikasi berkas calon siswa yang membutuhkan waktu hampir dua jam.

"Saya sudah nungu dua jam disini. Saya pikir dengan pendaftaran online, kesini tinggal menumpuk berkas," kata Rio Haryanto (50) warga Ambarawa.

Rio adalah orangtua dari Azis Wildan Hakim (15) lulusan SMP N 2 Ambarawa yang mendaftar dijurusan IPA SMAN 1 Ungaran. Menurut dia, sebagai salah satu sekolah paling favorit di Kabupaten Semarang, seharusnya pihak panitia PPDB SMAN 1 Ungaran menyiapkan petugas yang cukup karena jumlah pendaftar dipastikan membeludak.

"PPDB online memang lebih bagus, transparan, meski untuk konek (internetnya) agak lama. Kalau sudah online, saat pemberkasan ini harusnya tidak boleh antri lama," ujarnya.

Sementara itu Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang Kesiswaan SMA Negeri 1 Ungaran, Hari Murti menyebutkan, PPDB online di SMAN 1 Ungaran ini bukan hal baru. Sebab dua tahun ajaran sebelumnya, pihaknya sudah melaksanakan PPDB online secara mandiri dan berjalan relatif lancar.

Untuk proses verifikasi pemberkasan ini pihaknya menyiapkan dua hingga tiga petugas untuk masing-masing jurusan, yakni kelas IPA, IPS dan Bahasa.

Adanya keluhan kelambanan dalam proses verifikasi berkas tersebut dijelaskan Hari Murti, kemungkinan disebabkan banyaknya pendaftar dari luar Kabupaten Semarang. Sebab untuk pendaftar dari luar Kabupaten Semarang, petugas harus menginput data siswa secara keseluruhan.

"Kalau yang dari luar kota kan input sendiri, dari Kabupaten Semarang inputnya hanya NISN (Nomor Induk Siswa Nasional), sebab datanya sudah ada semua. Mungkin itu yang bikin lama," ungkap Hari.

Setelah proses verifikasi berkas calon siswa dinyatakan beres, petugas kemudian mencetak form pendaftaran untuk diberikan kepada pendaftar bersangkutan. Setiap jurusan dibedakan warna kertasnya, kuning untuk IPA, biru untuk IPS dan merah untuk Bahasa.

Ia menambahkan, di SMAN 1 Ungaran tahun ajaran 2016/2017 ini menyediakan 384 bangku. Rinciannya, 256 bangku untuk jurusan IPA, 96 bangku untuk IPS dan 32 bangku untuk Bahasa.

Melalui sistem pendaftaran PPDB online ini, sebutnya, calon peserta didik baru yang sudah mendaftar secara online, menyerahkan bukti pendaftaran dan Surat Keterangan Hasil Unjian Nasional (SKHUN) asli ke sekolah tujuan, serta pemantauan urutan jurnal online sekolah tujuan.

"Bagi orangtua murid yang belum bisa mengakses online, sudah disediakan pemantauan jurnal melalui layanan SMS. Formatnya, PPDB spasi nomor pendaftaran, lalu kirim ke nomor 98108," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com