Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumpuh, Mantan Jawara Catur Sulsel Ini Kini Hanya Mendambakan Raskin

Kompas.com - 13/06/2016, 17:08 WIB
Suddin Syamsuddin

Penulis

PAREPARE, KOMPAS.com – Nasib Abdullah Amir sungguh memprihatinkan. Mantan atlet catur yang kerap membawa harum nama Kota Parepare, Sulawesi Selatan, saat ini tidak bisa kuasa melakukan apapun akibat kelumpuhan yang dideritanya.

Padahal pada masa jayanya, pria ini sering menyabet sejumlah piala.

“Delapan tahun sudah saya sakit, dulu sejak menjadi atlet catur Parepare saya bisa menghidupi istri dan delapan orang anak. Namun kini saya hanya bisa terbaring di kamar,“  ujar Abdullah Amir, sambil berlinang air mata, Senin (13/6/2016).

Abdullah bercerita, dari tahun 2000 hingga tahun 2008, dia terus menjadi Juara pertama turnamen catur tingkat Provinsi untuk Kota Parepare. Namun sejak mengalami sakit dan lumpuh, ia tidak mampu menafkahi keluarganya lagi. Saat ini sang istri, Suharti yang menjadi tulang punggung keluarga dengan menjual masakan jadi.

Kini ia tidak lagi mendambakan medali. Dia berharap bisa mendapatkan beras miskin (raskin) untuk membantu kehidupan keluarganya yang tinggal di Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare.

“Sedih melihat tetangga mendapatkan raskin, dahulu siang malam latihan catur untuk mendapatkan medali. Kini saya dan keluarga tiap siang malam berdoa agar bisa dapat raskin, “ Kata Abdullah sambil menyeka air mata.

Di rumah reotnya, yang jaraknya sekitar 200 meter dari Kantor DPRD Kota Parepare dan Kantor Wali Kota Parepare, setiap hari Suharti dibantu empat anaknya yang sudah beranjak dewasa, membuat jajanan untuk dijual.

“Tiap hari keuntungan dari menjual panganan jadi, tak menentu. Kemungkinan raskin akan sangat membantu jika kami diberi jodoh untuk mendapatkannya,“ ucap Suharti.

Sementara itu Kepala Kelurahan Bumi Harapan, Akmal Fattah, mengaku Abdullah belum masuk dalam data penerima manfaat beras miskin.

“Kita akan berupaya melakukan musyawarah Kelurahan dua kali dalam setahun,“ kata Akmal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com