Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Ipul: Kalau Warung Itu Tidak Pantas Dibuka, Tidak Usah Dibuka

Kompas.com - 13/06/2016, 14:25 WIB
Andi Hartik

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Syaifullah Yusuf, mengatakan, polemik tentang warung makan yang buka di siang hari saat Ramadhan erat kaitannya dengan kesadaran masyarakat itu sendiri.

Menurut Syaifullah, pemilik warung harus menyadari apakah warung tersebut pantas untuk dibuka atau ditutup.

"Sebenarnya ini kesadaran sendiri saja. Kalau warung itu tidak pantas dibuka, tidak usah dibuka. Menyadari sajalah," katanya seusai acara khataman di kediamannya, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (12/6/2016) malam.

Hal itu disampaikan oleh Gus Ipul, sapaannya, menanggapi penyitaan terhadap barang dagangan di warung makan milik Saeni di Kota Serang, Banten, Rabu (8/6/2016).

Setelah kejadian itu, muncul polemik soal warung yang buka di siang hari saat Bulan Ramadhan. Sebagian pihak menganggap bahwa hal itu merupakan tindakan intoleran.

Menurut Gus Ipul, kebijakan tentang larangan warung makan buka di siang hari saat Ramadhan harus disesuaikan dengan kondisi wilayahnya.

"Misal di Tejowangi (desa di Kabupaten Pasuruan), buka warung itu tidak pantaslah. Kalau di Pasuruan, mungkin ya (dilarang buka siang hari). Tapi kalau di kota-kota besar, di Surabaya, kudu buka," kata Wakil Gubernur Jawa Timur itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com