Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Serang Sebut Satpol PP Salahi Prosedur bila Menyita Barang di Warteg

Kompas.com - 13/06/2016, 08:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Serang Tubagus Haerul Jaman mengatakan bahwa penyitaan makanan di warung makan selama bulan Ramadhan telah keluar dari prosedur.

"Apa yang dilakukan Satpol PP Kota Serang merazia barang dagangan warung tersebut tentunya itu adalah suatu kesalahan atau keluar dari prosedur karena mereka merampas atau membawa barang dagangan," kata Haerul dalam program "Kompas Petang" di Kompas TV, Minggu (12/6/2016).

(Baca: Ibu Ini Menangis Saat Dagangannya Disita karena Berjualan Siang Hari di Bulan Ramadhan)

Ia mengatakan, penyitaan itu tidak dibenarkan dalam suatu razia selama bulan Ramadhan. Seharusnya petugas razia sebatas menutup warung yang berjualan pada siang hari selama puasa.

Haerul menyatakan, hal itu telah diatur dalam Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pencegahan, Pemberantasan, dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat.

Ia menyebutkan, perda itu lahir dari aspirasi masyarakat dan tokoh agama di Serang sebagai perwujudan dari kearifan lokal.

Berdasarkan perda itu, diterbitkanlah Surat Edaran Nomor 451.13/555 - Kesra/2016 yang melarang pengusaha restoran atau rumah makan atau warung menyediakan dan melayani makanan dan minuman pada siang hari selama Ramadhan.

Haerul mengatakan, dengan kejadian ini, Pemkot Serang akan mengkaji kembali perda tersebut.

Kompas TV Walkot Serang: Razia Warung Makan Itu Kesalahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com