Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Burung Jalak Putih Dilepasliarkan di Taman Safari

Kompas.com - 12/06/2016, 13:59 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com -
Sebanyak 40 ekor burung palak putih (sturnus melanopterus) dilepasliarkan kembali di kawasan Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/6/2016). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembalikan dan meningkatkan populasi burung endemik Indonesia di pulau Jawa, Bali, dan sebagian Nusa Tenggara Barat tersebut.

Pelepasliaran burung jalak putih itu juga dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, pejabat dan staf ahli Menteri, Ketua Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI), serta beberapa lembaga konservasi (LK) dan lembaga swadaya masyarakat.

Siti Nurbaya mengatakan, keberadaan burung jalak putih di alam liar semakin terancam seiring hilangnya habitat serta maraknya perburuan liar. Siti menegaskan, kementeriannya terus berupaya dan dibantu 37 lembaga konservasi serta berbagai pihak dalam bidang penegakkan hukum, perlindungan habitat, dan peningkatan populasi.

"Kami sangat concern dalam hal ini. Hanya tinggal kerja samanya. Presiden dan Wakil Presiden sangat mendukung,” ujar Siti.

Dirinya menambahkan, burung Jalak Putih termasuk ke dalam satwa yang dilindungi sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa serta Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994, di mana burung jenis ini dinyatakan berstatus kritis (critically endangered) oleh IUCN.

"Respons masyarakat selama ini cukup baik dalam menyelamatkan berbagai satwa yang dilindungi. Dimana setiap hari ada laporan terkait jual beli satwa liar. Kami masih perlu pengawasan dan dukungan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Taman Safari Indonesia Tony Sumampau mengatakan, area Taman Safari Indonesia memiliki kondisi alam yang masih terjaga, sehingga sesuai dan dapat memenuhi kebutuhan tinggal satwa-satwa.

Berdasarkan kajian habitat yang telah dilakukan dengan Burung Indonesia dan Taman Nasional Gunung Gede Pangarango (TNGGP), lanjut Tony, Taman Safari Indonesia telah menjadi rumah bagi kurang lebih 70 spesies burung.

"Peran masyarakat sekitar sangatlah penting terutama setelah Jalak Putih dilepasliarkan," kata dia.

Dalam sosialisasi yang dilakukan kepada masyarakat di lima desa sekitar kawasan Taman Safari Indonesia, kata Tony, mereka (masyarakat) telah berkomitmen untuk ikut serta menjaga satwa ini.

Dalam kegiatan tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menyerahkan orangutan dan burung paruh bengkok, serta harimau sumatera "giring".

Kompas TV Tempat Ini Pelihara 200 Burung Merpati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com