Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Korban Pemerkosaan di Manado Kembali Dirawat ke RS akibat Pendarahan

Kompas.com - 11/06/2016, 20:15 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Baru tiga hari kembali di rumah setelah dirawat sekitar lima hari di RSAD Wolter Monginsidi, Teling, korban pemerkosaan dan penganiayaan di Manado harus kembali lagi ke rumah sakit.

Korban berinisial I (15) itu mengalami pendarahan hebat di bagian alat vitalnya. Ia juga sakit kepala yang diduga akibat dipukul dengan balok kayu oleh pelaku.

(Baca Seorang Gadis Dianiaya secara Seksual hingga Pingsan)

"Untuk pemeriksaan scan di kepala dan melihat lagi kondisi kandungan korban karena masih pendarahan," ujar kuasa hukum korban, EK Tindangen, saat ditemui di RS Advent Teling, Sabtu (11/6/2016).

Ia mengatakan, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sulawesi Utara dan Manado akan menyiapkan pendampingan psikiater kepada korban. Tim kuasa hukum korban juga akan mengawal kasus ini sampai ke peradilan.

I diperkosa dan dianiaya oleh mantan kekasihnya, FS (19), beserta seorang rekan pelaku, NN (17).

NN berpura-pura menanyakan alamat seseorang kepada korban, tetapi korban tahu FS ada di dekat lokasi kejadian.

Korban lari, tetapi dikejar oleh NN. Ia dibekap dan dipukul dengan balok kayu.

Kedua pelaku kemudian memerkosa korban secara bergantian. Mereka juga menganiaya alat vital korban.

(Baca Pemerkosa Gadis Belia di Manado Meniru Cara Sadis Penganiayaan di Tangerang)

Korban kini ditahan oleh polisi beserta barang bukti kayu berukuran panjang 74 cm untuk menganiaya korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com