Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Agraria Ancam Bubarkan IPB jika...

Kompas.com - 10/06/2016, 21:44 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursyidan Baldan meminta, Institut Pertanian Bogor (IPB) harus menjadi pionir dalam bidang pertanian.

Ferry pun mewanti agar IPB tidak meninggalkan dunia pertanian atau mengubah orientasi menjadi bisnis.

"Boleh saja IPB membuka berbagai jurusan, tetapi intinya harus pertanian. Jika orientasinya melenceng, maka tinggal bubarkan saja,” ucap Ferry, Jumat (10/6/2016).

Dirinya menambahkan, IPB sebagai Pusat Studi Agraria (PSA-IPB) harus bisa menjadi pusat kajian yang hasilnya dapat dijadikan rujukan pemerintah dalam menerapkan kebijakan agraria terkait ketahanan pangan.

"Pusat studi ini merupakan permintaan pemerintah kepada IPB sejak tahun lalu dengan tujuan dapat dijadikan rujukan dan referensi sebagai mitra dialog kita dalam mengambil dan menerapkan kebijakan agraria secara tepat," kata Ferry.

"Karena setiap kebijakan itu harus ada perhitungan yang pasti. Berapa kebutuhan beras kita, berapa produkvitasnya, dan ketersediaan luasan lahannya,” tambahnya.

Ia menilai, pusat kajian ini bisa menjadi energi baru dalam memperbaiki sistem penguasaan lahan di Indonesia.

Sebagai contoh, ia melihat saat ini penguasaan lahan banyak dimiliki oleh pengusaha dibandingkan petani sendiri. Menurutnya, dalam mengembangkan potensi agraria harus dilakukan dengan kebijakan yang tepat.

Sebuah kebijakan yang tepat harus dilandasi data yang lengkap dan valid. Bahkan, ia pun sepakat dengan istilah pemerintah berhasil mempertahankan lahan pertanian.

"Setiap saya berkunjung ke daerah, pemerintah setempat merasa bangga apabila bisa mempertahankan lahan pertanian yang ada. Pemikiran itu harusnya dibalik, kita seharusnya mampu menambah lahan pertanian dari yang ada bukan hanya sekadar mempertahankan,” jelas dia.

Sementara itu, Rektor IPB Herry Suhardiyanto menyatakan komitmennya bahwa IPB masih memperhatikan dunia pertanian. Herry menjelaskan, dalam jangka pendek, pihaknya akan melakukan riset untuk menghitung penguasaan lahan pertanian.

"PSA-IPB ini akan menyampaikan hasil kajian berbasis riset agar digunakan pemerintah untuk menentukan arah kebijakan terkait agraria. Sehingga nantinya sumber-sumber agraria dapat terjaga untuk kesejahteraan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com