Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Ramadhan Ini, Polisi Demak Pakai Peci dan Kerudung

Kompas.com - 10/06/2016, 17:10 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com – Ada yang berbeda gaya berpakaian personel Kepolisian Resor Demak saat Ramadhan ini. Para penegak hukum ini berpenampilan bak para santri dengan memakai peci dan kerudung di kepala mereka.

Penggunaan syari ini memang menjadi program terbaru Polres Demak untuk menyambut Ramadhan.

Tak hanya para anggota, Kapolres Demak AKBP Heru Sutopo juga memakai peci putih saat melakukan apel pagi. Menurut Heru, program berpeci dan berkerudung di jajarannya merupakan salah satu upaya melestarikan kearifan lokal.

Seperti yang selama ini diketahui masyarakat bahwa Demak adalah kota wali yang kental nuansa relijius.

“Kebetulan ini hari Jumat, jadi pas momentumnya. Mudah-mudahan dengan ini masyarakat yang melihat kami mengenakan peci dan kerudung jadi diingatkan untuk meningkatkan ibadahnya, lebih-lebih ini di bulan Ramadhan," terang Heru Sutopo, Jumat (10/9/2016).

“Atribut ini (peci dan kerudung, red), dipakai tidak hanya pas Ramadhan saja, namun seterusnya setiap hari Jumat,” imbuhnya.

Terkait program polisi berpeci, Kasat Lantas Polres Demak, AKP Yoppy Anggi Krisna, mengatakan, pihaknya memang mewajibkan jajarannya untuk menggunakan atribut tersebut dengan tujuan selain untuk mengingatkan para personel tentang kewajiban beribadahnya di selasela tugas yang padat, juga agar masyarakat tergerak untuk meningkatkan ibadahnya.

“Jadi, hari ini (Jumat, 10/6/2016) seluruh anggota Satlantas Polres Demak sudah mulai memakai peci, mulai dari yang mengatur lalu lintas di persimpangan hingga jalur Pantura,” kata Yoppi.

Selanjutnya Yoppy juga berpesan bahwa perubahan berawal dari diri sendiri. Jadi diusahakan supaya anggotanya selalu mengingat ibadah kapanpun dan dimanapun.

“Ini kota wali, jadi mari mengingatkan warga untuk kembali ke kehidupan islami yang tentram damai dan selalu mengingat Sang Pencipta," pesannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com