Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembahasan LRT Bandung Tak Kunjung Selesai, Deddy Mizwar Sebut Jokowi Marah

Kompas.com - 10/06/2016, 14:15 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengatakan Preside Joko Widodo marah karena pembahasan light rail transit  (LRT) Bandung Raya yang tidak kunjung usai. Hingga kemarin, pertemuan pembahasan LRT Bandung Raya yang akan terintegrasi dengan KA cepat Bandung - Jakarta sudah enam kali.

"Presiden marah karena 6 kali enggak putus-putus. Saya lihat banyak kepentingan. Ada apa ini? Saya enggak tahu, " ujar Deddy seusai groundbreaking  fly over Antapani di Bandung, Jumat (10/6/2016).

Sebetulnya, sebut dia, Presiden ingin memutuskan persoalan LRT Bandung Raya dalam pertemuan kemarin. Namun ada wacana dari beberapa menteri agar swasta masuk. Saat itu, Deddy mengaku langsung menyatakan keberatan pada Presiden. Ia meminta perhitungan kembali beban yang akan ditanggung masyarakat jika melibatkan swasta.

"Presiden saya minta hitung kembali dan presiden menyetujui perhitungan kembali, " ungkapnya.

Akhirnya, sambung Deddy, akan ada pertemuan lain untuk membahas ini kembali. Perpres pembangunan LRT Bandung Raya yang diharapkan segera keluar pun kembali tertunda. Perpres baru akan keluar setelah perhitungan selesai.

"Perhitungan menyangkut tarifnya berapa, biaya yang dibebankan kepada masyarakat berapa jika dipegang swasta. Karena kan harus balikin modal, kalau pemerintah tidak perlu. Tinggal masalah operasional mencukupi, " tuturnya.

Selain itu, Presiden tidak mengetahui kalau Pemprov Jabar sudah menyampaikan trase-trase LRT Bandung Raya yang sebelumnya sudah diserahkan pada Menko Perekonomian.

Rencananya, LRT Bandung Raya akan menghubungkan beberapa kota/Kabupaten di Jabar. Yakni Kota Bandung, Kabupatén Bandung, Kota Cimahi, Kabupatén Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang. Panjang proyek ini sekitar 100 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com