Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Rel Kereta Api Palembang-Prabumulih Diperbaiki.

Kompas.com - 09/06/2016, 18:32 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Mengantisipasi arus mudik Lebaran tahun 2016, rel kereta api ruas Palembang-Prabumulih Sumatera Selatan mulai diperbaiki. Perbaikan meliputi pergantian bantalan rel yang rusak atau pecah hingga pemeliharaan rel sepanjang ruas tersebut.

Salah satu titik yang diperbaiki bantalannya adalah rel yang membelah jalan di Kota Prabumulih, tepatnya di kilometer 323 8/9 Kertapati-Prabumulih.

Di titik tersebut dilakukan pergantian 4 buah bantalan yang kondisinya sudah rusak dan dapat membahayakan perjalanan kereta api saat arus mudik nanti.

Para pekerja berulang kali mengangkat dan mengeluarkan bantalan rel yang rusak, lalu menggantinya dengan bantalan rel yang baru.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PT KAI ruas Kertapati-Karangendah Trianto, Kamis (9/6/2016), mengatakan, bantalan yang diganti adalah yang kerusakannya sudah mencapai 75 persen.

“Jika tidak segera diganti dikhawatirkan dapat mengganggu perjalanan arus mudik jelang Lebaran nanti,” katanya.

Trianto menambahkan, pekerjaan pergantian bantalan harus dilakukan dengan cepat dan cermat. Sebab, meski tengah dilakukan pergantian dan perbaikan, namun tidak ada penundaan jadwal keberangkatan kereta api. Akibatnya pekerja harus bekerja dengan perhitungan yang cermat agar tidak menganggu perjalan kereta api tersebut.

“Saya harus megawasi dengan cermat pekerjaan penggantian bantalan ini. Jika tidak, dapat membahayakan perjalanan kereta api kalau perhitungannya keliru,” katanya lagi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pekerjaan perbaikan itu sesekali harus terhenti karena ada kereta api yang melintas. Pekerjaan itu dijadwalkan rampung sepuluh hari ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com