Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Melonjak, dari Rp 70.000 Menjadi Rp 110.000 Per Kg

Kompas.com - 09/06/2016, 14:43 WIB
Junaedi

Penulis

MAMUJU UTARA, KOMPAS.com Harga daging sapi di pasar tradisional Mamuju Utara, Sulawesi Barat, terus meningkat. Sejak sepekan terakhir, harga daging sudah mencapai Rp 110.000 per kilogramnya dari harga sebelumnya yang hanya Rp 70.000. Minimnya pasokan daging lokal diduga menjadi pemicu tingginya harga daging.

Wakil Bupati Mamuju Utara M Saal mengatakan, harga daging sapi yang mencapai Rp 110.000 itu sangat jauh dari harapan pemerintah pusat yang menginginkan harga Rp 80.000 per kilogram.

"Kita berharap pemerintah pusat juga mengedrop pasokan daging sapi ke Mamuju Utara untuk menambah stok daging lokal agar harga bisa ditekan," ujar dia di sela-sela sidak sembako ke sejumlah pasar tradisional di Mamuju Utara, Kamis (9/6/2016).

Dalam dua pekan terakhir, harga sembako lainnya juga meningkat tajam, seperti bawang merah yang mencapai Rp 40.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 30.000. Namun, kenaikan harga daging sapi ini dinilai paling tinggi.

Melonjaknya harga daging sapi itu tidak hanya dikeluhkan konsumen, tetapi juga membuat pedagang eceran menjerit. Pasalnya, omzet penjualan mereka menurun tajam.

"Pasokannya kurang dan selama ini hanya dibeli dari peternak lokal," ujar Agus, pedagang daging di Pasar Sentral Pasangkayu, Mamuju Utara.

Sejumlah rumah potong hewan yang biasanya memasok daging sapi hanya mampu menyuplai  pedagang tiga kali satu minggu. Hal ini karena harga sapi lokal mengalami kenaikan tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com