Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Ditipu, Puluhan Warga Penerima BSPS Laporkan Penyedia Bahan Bangunan ke Polisi

Kompas.com - 08/06/2016, 21:04 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BUTON SELATAN, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Lawela, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, beramai-ramai melaporkan penyedia bahan bangunan, UD Ikhsan ke Polsek Batauga, Rabu (8/6/2016) siang.

Mereka mengaku menjadi korban penipuan dari toko matrial tersebut.

Kepala Desa Lawela, Muslihi, mengatakan, 19 warga desanya yang menerima bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengalami kendala. Pasalnya, pekerjaan rumah yang dilakukan UD Ikhsan tidak selesai hingga saat ini.

"Kami sudah meminta bantuan dari Dinas PU untuk memfasilitasi dan pernah kasih surat teguran, namun tidak ada tanggapan. Dibuatkan surat pernyataan untuk diselesaikan dalam waktu seminggu, namun tidak ada juga penyelesaian. Ditelepon nomornya sudah tidak aktif, jadi kita laporkan saja ke polisi," kata Muslihi.

Ia menambahkan, pekerjaan yang dilakukan penyedia bahan bangunan itu belum tuntas sama sekali. Ada warga yang belum mendapatkan pasir, kusen jendela rumah, daun pintu rumah dan papan lainnya.

Menurutnya, program Kementerian PU dan Perumahan Rakyat harusnya sudah selesai pada bulan Februari 2016 lalu.

"Di Desa Lawela dibagi dalam dua kelompok yang mendapatkan bantuan program tersebut. Dua kelompok tersebut ada 19 rumah yang menjadi korban penipuan dengan kerugian sekitar Rp 40 juta," ujarnya.

Senada dengan seorang warga lainnya, Hariadi, yang mengatakan, ia bersama warga lainnya menjadi korban penipuan dari UD Ikhsan.

"Kami laporkan, kami merasa ditipu karena kusen kayu, jendela rumah dan lainnya belum juga ada dari suplier sampai saat ini," ucap Hariadi.

Sementara itu, Kapolsek Batauga, AKP Anwar menyatakan akan menyelidiki kasus tersebut.

Sebelumnya, delapan desa di Kabupaten Buton Selatan menerima program BSPS. Dari delapan desa, enam desa sudah selesai sesuai waktunya, namun dua desa mengalami kendala dengan suplier yang sama, yakni Desa Lawela dan Bandar Batauga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com