Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang, Ngatikah Selamatkan "Magic Jar" demi Buka Puasa

Kompas.com - 08/06/2016, 16:49 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Ngatikah (54), warga Dusun Kalimati, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, menyelamatkan magic jar atau penghangat nasi yang masih berisi nasi sisa sahur setelah rumahnya terendam banjir sejak Rabu (8/6/2016) dini hari.

"Nanti nasinya bisa buat buka puasa. Ibu saya yang sudah lumpuh sudah dibawa ke rumah saudara," katanya kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya ketika sedang mengambil barang-barang berharga.

Ia bercerita, saat bangun untuk sahur, dia terkejut rumahnya sudah terkepung banjir. Semakin lama, air semakin meninggi, mencapai atap rumahnya. Rumahnya dan belasan rumah tetangga di sekitarnya terendam selama lebih dari 10 jam.

"Barang elektronik TV, radio, setrika, rusak semua. Baju-baju sama kasur juga basah, malah sebagian kebawa arus," ujar Ngatikah.

Ngatikah mengaku, daerah di rumahnya kerap banjir. Namun, banjir kali ini dianggap sebagai yang terparah.

"Dulu pernah banjir yang parah seperti ini tahun 2001. Kemungkinan tanggul di atas jebol, soalnya hujan semalaman deras sekali," ujarnya.

Sementara itu, tetangga Ngatikah, Sumini (70), mengatakan kepada Kompas.com bahwa ia dievakuasi ke balai desa oleh tetangganya sekitar pukul 03.30 WIB saat bangun dan akan santap sahur.

"Ini saya balik ke sini karena suami saya belum pulang. Tadi pukul 03.00 sebelum banjir datang, dia pamit mau mbecak ke arah Muncar. Saya khawatir," katanya sambil duduk sendiri di depan rumahnya.

Jalan di depan rumahnya berubah seperti sungai kecil. Dia mengaku tidak akan kembali ke balai desa sampai suaminya pulang.

"Biasanya siang-siang dia sudah pulang ke rumah," pungkasnya.

Empat desa di Kecamatan Muncar terendam banjir kiriman dari Sungai Wagod yang meluap akibat hujan semalaman. Empat desa tersebut adalah Kedungringin, Kedungrejo, Tapanrejo, dan Ringinputih.

"Yang parah memang Desa Kedungringin, hampir 80 persen tergenang banjir," ujar Kusiyadi, Kepala BPBD Kabupaten Banyuwangi.

Ia juga mengatakan, ada 50 anggota BPBD yang diturunkan untuk membantu mengevakuasi warga yang kebanjiran.

"Kami prediksi, air akan segera surut, kecuali kalau hujan datang lagi. Kami tetap standby di sini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com