Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterjang Ombak Besar, Lapak Pedagang di Pantai Gunungkidul Rusak

Kompas.com - 08/06/2016, 15:29 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Gazebo dan lapak pedagang di beberapa pantai selatan Gunungkidul mengalami kerusakan akibat diterjang gelombang tinggi.

Gelombang tinggi yang terjadi sejak pagi tadi, Rabu (8/6/2016) juga merusak dua Pos SAR di pantai Poktunggal dan Pantai Watukodok.

Koordinator SAR Satlinmas Pantai Baron, Marjono mengatakan, gelombang tinggi sudah mulai melanda Pantai Selatan Gunungkidul sejak sekitar pukul 09.30 WIB.

"Ombak mencapai ke Gazebo dan lapak pedagang milik warga," jelas Marjono saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Berdasarkan data yang diperolehnya, lanjut Marjono, hampir semua lapak pedagang di sepanjang beberapa pantai selatan Gunungkidul mengalami kerusakan.

Misalnya, di Pantai Drini, 7 gazebo ambruk dan 13 warung makan tertimbun pasir sedalam 5 cm. Lalu di Pantai Sadranan, 8 gazebo ambruk dan 3 lainnya lenyap terbawa ombak.

Di Pantai Ngandong, 4 gazebo hilang terbawa ombak dan 1 lainnya ambruk. Sementara di Pantai Sundak, 3 gazebo ambruk, 1 rumah makan rusak berat, serta 2 rumah makan dan 3 kamar mandi umum tertimbun pasir setinggi 50 sentimeter.

Di Pantai Somendang, 25 gazebo ambruk, 12 lainnya terbawa ombak dan 5 lapak pedagang rusak serta 1 rumah makan rusak di dinding. Di Pantai Pulang Sawal, 1 rumah makan terkena abrasi dan 8 gazebo tertimbun pasir 100 sentimeter.

"Dua Pos SAR di pantai Poktunggal dan Pantai Watukodok juga ambruk dan rusak terkena terjangan ombak," jelasnya.

Ia menyampaikan, gelombang tinggi masih berpotensi terjadi sampai beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar wisatawan tidak nekat bermain di pinggir pantai.

"Kita imbau agar nelayan juga tidak melaut dulu sampai gelombang kembali normal," imbau Marjono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com