Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Gelombang Tinggi, Pemilik Warung di Pantai Gunungkidul Ungsikan Barang

Kompas.com - 08/06/2016, 13:18 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

GUNUNGKIDUL,KOMPAS.com - Gelombang tinggi kembali melanda Pantai Selatan Kabupaten Gunungkidul. Tinggi gelombang bahkan mencapai sekitar 6 meter. Guna mengantisipasi kerusakan, warga yang memiliki warung di pinggir pantai mengungsikan barang-barangnya.

"Gelombang tinggi memang sudah diprediksi sebelumnya," ujar Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Surisdiyanto, Rabu (08/06/2016).

Surisdiyanto menyampaikan peningkatan gelombang terlihat sekitar pukul 09.30 Wib tadi. Diprediksi, gelombang tinggi masih akan terjadi sampai dua hari ke depan.

"Tingginya 19 feet. Diprediksi puncaknya siang nanti," ucapnya.

Ia menyebutkan, dua hari lalu pihak SAR Satlinmas telah melakukan langkah antisipasi dengan memberikan peringatan kepada warga, nelayan, dan pemilik warung akan adanya potensi gelombang tinggi.

Para wisatawan yang berkunjung ke pantai juga telah diberikan informasi. Warga yang mempunyai warung di pinggir pantai dibantu SAR mengungsikan barang-barangnya ke tempat yang lebih aman. Sebab, gelombang hingga mencapai warung dan gazebo di pinggir pantai.

"Kita turunkan semua potensi SAR yang ada, ada 55 personel. Kita membantu mengevakuasi barang warga dan terus bersiaga," ucapnya.

Salah satu pemilik warung di pantai Sadranan Gunungkidul, Kamto menambahkan sejak diberi informasi oleh SAR dua hari lalu, ia telah melakukan langkah antisipasi agar warungnya yang berada di pinggir pantai tidak rusak diterjang ombak.

"Sudah ada pemberitahuan, dan saya antisipasi dengan membuat tanggul dari karung diisi pasir. Ini gelombang sampai warung, tapi lumayan tertahan tanggul karung," ucapnya.

Sementara itu, tampak di Pantai Baron para pemilik nelayan telah memindahkan kapal-kapal mereka menjauh dari bibir pantai. Hal ini untuk mengantisipasi rusaknya kapal seperti yang terjadi beberapa hari lalu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com