Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Bentrokan, Warga Minta Polisi Dirikan Pos di Perbatasan 2 Kelurahan

Kompas.com - 07/06/2016, 19:24 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Tarafu dan Kelurahan Bonebone mengaku nyaman dan tenang dengan adanya pengamanan yang dilakukan aparat Polresta Baubau di perbatasan kedua kelurahan tersebut.

Dengan adanya pengamanan polisi di wilayah itu, maka bentrokan warga kedua kelurahan tersebut bisa dihindari.

"Adanya aparat kepolisian, kita sudah tidak takut lagi adanya tawuran. Selama ini, kalau keluar malam, kita khawatir sekali tapi kalau sekarang sudah tidak takut lagi karena ada polisi yabg berjaga-jaga," kata Tumini (38), seorang warga Kelurahan Bonebone, Selasa (7/6/2016).

Baca juga: Cegah Bentrokan Warga di Baubau, Polisi Tutup Jalan dan Berlakukan Jam Malam

Ia berharap pihak kepolisian untuk terus melakukan pengamanan agar tawiran antar-warga ini tidak terjadi lagi.

Bukan hanya Tumini, warga Kelurahan Tarafu, Basri (68), juga menuturkan hal yang sama. Ia berharap agar pihak kepolisian selalu melakukan penjagaan setiap hari di perbatasan dua kelurahan yang bertikai itu.

"Kami berharap ada pos polisi di sini untuk melakukan penjagaan. Karena kalau pengamanan sudah selesai, malamnya bisa kacau lagi. Kalau ada polisi yang berjaga, situasi menjadi tenang," ucap Basri.

Sementara itu, Jalan Hayam Wuruk yang merupakan jalan yang menghubungkan Kelurahan Bonebone dan Kelurahan Tarafu masih ditutup polisi. Sekitar 17 personel Polresta Baubau melakukan pengamanan siang malam.

Baca juga: Puluhan Pemuda Bersenjata Tajam Menyerang Sebuah Desa di Baubau

Lurah Bonebone Muhamad Firman mengeluarkan selebaran imbauan di setiap rumah warga untuk menjaga kedamaian dan ketentraman di lingkungan masing-masing. Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tidak terpancing isu-isu yang menimbulkan kekacauan.

Kapolresta Baubau AKBP Suryo Aji mengatakan, pihaknya tidak akan mendirikan pos polisi yang tetap.

"Mendirikan pos polisi yang tetap tidaklah, karena belum lagi tanahnya karena di situ sudah kawasan penduduk. Kita hanya melakukan pencegahan agar tidak terjadi bentrokan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com