Adu Pukul Penjual Pulsa Berujung di Kantor Polisi

PEMATANG SIANTAR, KOMPAS.com — Gara-gara masalah sepele, sesama penjual pulsa dan paket internet beradu pukul di pinggir Jalan Merdeka, Pematang Siantar. Permasalahan mereka berlanjut di kantor polisi.

Peristiwa itu berlangsung pada Minggu (5/6/1016) sore kemarin. Ketika itu, seorang penjual, Daniel Nainggolan, menegur temannya sesama penjual pulsa dan paket, Arifin.

Daniel mengingatkan Arifin karena memasang banner di depan dagangannya sehingga menutupi lapak usahanya.

Arifin tidak terima dengan teguran itu. Emosinya menyala dan terlontarlah ucapan "aku pun mau makan juga".

Ucapan itu menjadi awal mula pertengkaran mulut di antara keduanya. Melihat ada keributan, pedagang lain bernama Jerman, warga Jalan Diponegoro, Pematang Siantar, mencoba melerai.

Tak berapa lama, saudara Arifin, Nema (27), muncul di lokasi kejadian. Ia malah memukul Jerman. Nema juga memukul dan menyebabkan Daniel memar di bagian dahi.

"Kami tak terima dipukul pelaku, makanya kami melapor ke polisi," kata Daniel seusai membuat laporan ke Polres Pematang Siantar, Senin (6/6/2016).

Warga Jalan Durian, Pematang Siantar, itu mengatakan bahwa pemicu masalah itu sebetulnya sepele, tetapi pelaku dan saudaranya tidak terima.

"(Saya) hanya bilang supaya banner jangan terlalu menjorok ke badan jalan. Tak terima Arifin kubilang kayak gitu. Saat lagi ribut mulut, datang adiknya dari seberang. Tanpa tanya-tanya, langsung memukul," kata Daniel.

Kepala Polres Pematang Siantar Ajun Komisaris Besar Polisi Dodi Darjanto membenarkan adanya laporan itu. Polisi tengah menyelidiki perkara ini.