Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bongkar Muat CPO di Pelabuhan Gresik Meningkat

Kompas.com - 05/06/2016, 22:38 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Strategi Pemerintah Indonesia untuk memulihkan perekonomian di tahun 2016, mulai memberikan hasil dan berdampak pada sejumlah bidang. Salah satunya, pada bidang kepelabuhanan, yang berfungsi sebagai gerbang utama lintas perdagangan.

Di Pelabuhan Gresik, Jawa Timur, yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), terjadi kenaikan pada jumlah kunjungan kapal, khususnya yang mengangkut komoditas curah cair. Sampai Mei 2016, tercatat sebanyak 15 unit kapal yang sandar, atau setara dengan muatan sebesar 58.529 gross tonnage (GT).

“Jumlah kunjungan kapal meningkat dibandingkan Mei tahun sebelumnya, yang hanya tercatat ada 8 unit kapal yang sandar, atau setara dengan muatan sebesar 41.166 GT,” tutur Supervisor Bongkar Muat Non Curah Kering Pelindo III Gresik, Imam Haromain, saat dihubungi Minggu (5/6/2016).

Ia pun menjelaskan, bila kenaikan yang signifikan pada jumlah kunjungan kapal di dermaga curah cair untuk Mei 2016 di Pelabuhan Gresik, mayoritas berupa kunjungan kapal CPO (Crude Palm Oil) yang meningkat cukup pesat.

“Semula, kapal-kapal yang bermuatan CPO biasanya melakukan bongkar muat di dermaga 70. Namun karena banyaknya kapal CPO yang datang pada Mei, membuat kami sempat berpikir. Untuk mengurangi kepadatan, maka kami berinisiatif sebagian kapal lantas diarahkan bongkar muat di dermaga curah cair,” ungkapnya.

Haromain menuturkan, bahwa setiap kapal dengan rata-rata tonase mencapai 2.500 hingga 3.500 GT, dapat melakukan bongkar muat CPO minimal selama dua hari. Ramainya permintaan CPO, juga membuat arus barang bongkar muat curah cair di Pelabuhan Gresik meningkat.

Berdasarkan data Pelindo III, pada rentang Bulan Mei pada tahun ini, mencapai 25.980 ton/liter, atau meningkat dibandingkan pada Bulan Mei tahun sebelumnya, yang hanya tercatat sebesar 14.468 ton/liter.

“Pertumbuhan signifikan untuk arus barang dalam satuan ton/liter, dikarenakan permintaan CPO yang terus meningkat, apalagi ini menjelang bulan Ramadhan. Jadi, pemasok kami prediksi sudah mempersiapkan hal itu sejak jauh-jauh hari sebelumnya,” beber Haromain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com