Serba Mudah Berkat Teknologi Kampung Cerdas di Kaki Gunung Ijen...

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Desa Kampunganyar di Kecamatan Glagah merupakan salah satu smart kampung di kaki Gunung Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kampung ini telah menerapkan teknologi dan komunikasi untuk melakukan pelayanan publik.

"Sekarang kalau ngurus akta kelahiran bisa lewat kantor desa, enggak perlu turun ke kecamatan atau ke dinas terkait," kata Kepala Desa Kampung Anyar Suwedi kepada Kompas.com, Kamis (2/6/2016).

Dengan penerapan teknologi, pembuatan surat pernyataan miskin atau keterangan tidak mampu hanya makan waktu sehari. Sebelumnya bisa sampai 6 hari.

Ini berkat layanan one stop service dan resepsionis khusus di depan kantor desa yang bertugas melayani warga.

Selain itu, melalui peraturan desa, mereka membentuk Tim Sigap Mandiri Rukun Tetangga yang terdiri dari petugas perlindungan masyarakat. Mereka akan memantau anak-anak putus sekolah serta kemungkinan adanya tindak kekerasan pada anak.

Kantor desa yang berada di pinggir sungai dan terlihat asri serta nyaman tersebut juga menjadi pusat aktivitas masyarakat. Internet juga bisa diakses secara gratis.

"Di sini internetnya kencang, jadi banyak anak-anak yang belajar di sini. Tapi kalau magrib sampai isya, internetnya dimatikan agar mereka bisa ngaji dan beribadah di rumahnya masing-masing," kata Suwedi sambil tersenyum.

Di kantor desa tersebut, ada tiga grup kesenian yang berlatih secara bergilir dan pada malam malam tertentu ada acara kebudayaan dan kesenian di kantor desa tersebut.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Suyanto Waspotondo mengatakan, sudah ada kabel serat optik di 41 desa di Kabupaten Banyuwangi. Pemkab Banyuwangi serta PT Telkom sedang mempersiapkan untuk memasang kabel serupa di 176 desa/kelurahan lain.

"Targetnya pada tahun 2017 semua desa bersama-sama menjadi smart kampung serta memiliki kelengkapan fasilitas TIK yang bagus," kata Suyanto.

Untuk menunjang kelancaran kampung cerdas, di setiap desa ada satu operator yang dilatih secara intensif oleh pemerintah kabupaten Banyuwangi.

Operator ini nantinya menjadi perantara bagi warga agar bisa mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sudah disediakan di desanya.