PONTIANAK, KOMPAS.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa selama masa pemerintahannya, ia lebih senang mendatangi tempat yang ada persoalan, termasuk dalam menjalankan dan mengawasi program yang dicanangkan.
“Saya ingatkan, bahwa bekerja dengan saya, pasti saya cek, pasti saya kontrol, saya pastikan itu,” ujar Jokowi dalam sambutannya pada kegiatan peresmian peletakan batu pertama pengerjaan proyek Mobile Power Plant (MPP) 4x25 megawatt di Desa Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Kamis (2/6/2016).
“Mungkin saya yang datang, mungkin orang saya yang saya kirim untuk datang. Saya senang datang ke tempat yang ada persoalan, kalau enggak ada persoalan mungkin menteri yang datang,” katanya.
Pernyataan tersebut disampaikannya terkait dengan proyek pembangkit listrik 2x50 megawatt senilai Rp. 1,5 triliun yang mangkrak atau terbengkalai selama 8 tahun. Alhasil, pembangkit tersebut pun belum bisa difungsikan.
Lokasi pembangunan proyek MPP 4x25 megawatt, berada dalam kawasan pembangkit yang mangkrak tersebut.
Saat ini, proses pengerjaan pondasi yang akan digunakan sebagai landasan mesin MPP masih dalam tahap pengerjaan.
Jokowi juga mengingatkan Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir untuk segera menyelesaikan proyek yang mangkrak tersebut akhir tahun ini.
“Kalau ini (pembangkit listrik yang mangkrak) 2x50 ditambah MPP 4x25 selesai, tambahan listrik untuk Kalimantan Barat sudah banyak, terutama untuk Kabupaten Mempawah dan sekitarnya,” katanya.
“Kalau saya datang, persoalan itu harus diselesaikan, karena ini duit negara, duitnya rakyat ,” tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.